Maulid Kemenag Mamuju Terapkan  Protokol Kesehatan

Kepala Kemenag Kabupaten Mamuju H Syamsuhri Halim saat menyampaikan pengarahannya dalam acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Al-Ikhlas kompleks kantor Kemenag Mamuju, Selasa (8/12/2020). (foto: ishaka m.toib)

MAMUJU – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Kegiatan keagamaan ini berlangsung di Masjid Al-Ikhlas kompleks Kantor Kemenag Mamuju Jalan KS Tubun, Selasa (8/12/2020) siang.

Perayaan maulid berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19 sehingga jajaran Kemenag Kabupaten Mamuju pun menerapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk di masjid tempat acara, jamaah diharuskan cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Kepala Kemenag Mamuju H Syamsuhri Halim, Kepala Bubbag Tata Usaha H Fajrul Alam serta pejabat lainnya di lingkup kantor itu hadir dalam kegiatan ini.


Selain ceramah agama, Lomba Tiri juga mewarnai peringatan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW di lingkungan Kemenag Mamuju tersebut. Tiri adalah bahasa Mandar yakni sejenis penganan tradisinal yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat lokal untuk disajikan pada setiap peringatan maulid. Tiri berisikan telur rebus, pisang, songkol (nasi ketan putih dan beras ketan hitam), kue-kue tradisional lainnya, yang biasa menjadi rebutan khusunya anak-anak yang hadir dalam kegiatan maulid ini.

Kepala Kemenag Mamuju Syamsuhri Halim yang ditemui usai acara, mengatakan, maulid  ini tentu menghadirkan banyak orang (staf) sehingga pihaknya memberlakukan protokol kesehatan. “Setiap acara yang kita lakukan di kantor ini menghadirkan banyak orang. Karena suasana pandemi Covid-19, kita terapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Menurut Syamsuhri, penerapan protokol kesehatan itu menjadi keharusan agar kita menjadi bagian dari pencegahan dan virus Covid-19 yang sangat berbahaya. Kemudian, lanjutnya,  peringatan maulid ini adalah acara untuk menghadirkan kebesaran dan akhlak terpuji  Nabi Besar Muhammad SAW dalam kehidupan kita sehari-hari.

“Maulid juga dijadikan acara doa bersama, membaca barasanji, membaca shalawat. Baca doa untuk keluarga besar Kemenag dan bagi masyarakat Kabupaten Mamuju semoiga menjadi lebih baik di hari-hari yang akan datang,” kata Syamsuhri. (ishaka m.toib)