SPBUN Majene Tipe A Diuji Tera

MAJENE – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Untuk Nelayan (SPBUN) Majene, tidak lama lagi akan melakukan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan Pertalite.

“Sekarang kita mulai melakukan uji tera BBM jenis solar dan pertalite, bersama dengan petugas SPBUN Majene didampingi teknisi Pertamina Makassar,” terang Budi Sulistyo Direktur Utama SPBUN Majene, Kamis (12/11/2020).

Kata dia, sampel hasil uji tera BBM di SPBUN Majene bertipe A itu, akan dibawa ke Pertamina Makassar sebagai syarat kelayakan pendistribusian BBM kepada konsumen. “Sampel uji tera ini, jika memenuhi syarat pendistribusian, maka pihak pertamina Makassar mengeluarkan pendistribusian BBM kepada pembeli,” urai mantan Kepala DKP Majene itu.


Ia menyebut, jika pekan ini, pihak pertamina Makassar mengeluarkan rekomendasi kelayakan pendistribusian BBM, maka SPBUN Majene dapat dioperasikan pada pekan depan. “Sebelum SPBUN ini dioprasikan, tentu kita undang dulu pak Bupati Majene untuk dilaunching,” ungkap Budi.

“Pembangunan SPBUN merupakan sarana penunjang aktivitas para nelayan, yakni BBM. Dengan adanya BBM jenis solar satu harga, sangat membantu nelayan kita nantinya. Bahkan bisa menunjang ikhtiar mereka dalam mewujudkan perbaikan perekonomiannya,” ujarnya.

Ia meminta, kepada masyarakat nelayan setempat agar memanfaatkan SPBUN dengan sebaik-baiknya. “Dengan adanya SPBUN akan semakin memudahkan para nelayan mendapatkan BBM jenis solar. Dengan begitu, manfaatnya bisa kita rasakan, dan kita juga usahakan seluruh kapal-kapal nelayan di Majene bisa sandar di pelabuhan TPI (Tempat Pelelangan Ikan),” ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, pembangunan SPBUN sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membantu meningkatkan akses masyarakat nelayan terhadap energi, khususnya BBM. “Sebelumnya, masyarakat harus jalan jauh untuk beli solar. Tapi, sekarang ini, mulai sangat dekat, dan tersedia SPBUN, maka produktivitas nelayan kita di Majene akan semakin tinggi, serta bisa membawa kebaikan untuk perekonomian,” paparnya.

Ia menuturkan, prospek dan potensi perikanan sangat menjanjikan perubahan perekonomian masyarakat. Sedangkan BBM yang disediakan merupakan BBM bersubsidi. “Pemerintah tidak hanya fokus pada program revolusi hijau, namun juga terfokus pada program revolusi biru, dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan tradisional di daerah ini,” urainya.

Budi mengungkapkan, SPBUN Majene bertipe A, dengan Nomor 7891401, beralokasi di Jalan Pelabuhan Nomor 1 Lingkungan Battayang Kelurahan Bangge kecamatan Banggae. “Pendirian SPBUN ini, setelah beberapa bulan dalam pengurusan terkait sejumlah pensyaratan untuk dapat dioperasikan, diantaranya uji tera pengoperasian, uji coba fasilitas SPBUN dan tera metrologi alat ukur yang digunakan, yakni produk JTB (Biosolar-Solar) dengan kapasitas 8 KL pada bank persepsi pertamina,” ulasnya.

Kata dia, SPBUN Majene, sudah memenuhi syarat pengoperasian, baik pensyaratan administrasi dan kelengkapan standarisasi. “Dan kita sementara menunggu penegasan tertulis dari pertamina berupa surat izin operasi,” sebutnya.

Budi menambahkan, untuk tahap pertama, stok BMM jenis solar mulai didistribusi sebanyak 8 KL atau 8 ribu liter. Untuk kapasitas tangki khusus pertalite sama dengan BBM jenis solar, yakni 8 KL sesuai kebutuham yang akan disuplai kepada para nelayan. (Abd. Hafid)