Antisipasi Covid-19, KPU Pasangkayu Segera Distribusikan Sarung Tangan

Staf KPU Pasangkayu sedang melakukan pengepakan sarung tangan per TPS untuk segera disalurkan melalui PPS di kantor KPU Pasangkayu, Rabu (11/11/2020).

PASANGKAYU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene segera mendistribusikan sarung tangan pada setiap TPS. Sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas PKPU Nomor 6 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati serentak lanjutan dalam kondisi bencana non alam Corona Virus Disease 19.

Pilkada serentak 2020 harus dilaksanakan dengan mengacu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2020 tentang perubahan kedua atas PKPU Nomor 6 tahun 2020 tentang pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati serentak lanjutan dalam kondisi bencana non alam Corona Virus Disease 19.

Untuk itu, KPU Pasangkayu menyiapkan sarung tangan, untuk digunakan masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.


Ketua KPU Pasangkayu Syahran Ahmad menjelaskan, sarung tangan tersebut digunakan sebagai pelindung masyarakat, dari paparan virus corona atau covid-19 saat pencoblosan berlangsung. Jumlah sarung tangan yang digunakan nanti adalah sebanyak Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Pasangkayu yakni 95.946 pemilih.

“Sarung tangan sebagai alat pelindung diri untuk masyarakat yang datang ke TPS, dan menggunakan hak pilihnya nanti. Termasuk harus memakai masker dan menjaga jarak,” jelas Syahran saat ditemui di Kantor KPU Pasangkayu, Rabu (12/11/2020).

Menurutnya, sarung tangan dapat berfungsi sebagai pencegah penularan Covid-19, dari benda benda di TPS yang bisa berpotensi tertempel droplet atau cairan sisa pernafasan. Dengan begitu penularan Covid-19 bisa dimininalisir dalam pelaksanaan pesta demokrasi. Selain itu KPU juga sudah menyiapkan perlengkapan lainnya sebagai alat pelindung diri (APK).

“Kami juga siapkan tempat cuci tangan. Jadi masyarakat tetap harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan sarung tangan,” urai Syahran yang juga sebagai komisioner Kordiv Logistik.

Ia menegaskan, dalam pelaksanaan Pilkada tetap akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, karena berlangsung di tengah Pandemi. Persiapan terus dilakukan KPU, mulai dari persiapan logistik hingga petugas di tingkat KPPS.

“Sampai saat ini, hingga tinggal menghitung hari H Pilkada, kami masih melakukan persiapan-persiapannya,” tutup Syahran. (***)