SBChannel.id, Majene – Museum Mandar Majene tengah giat melakukan berbagai upaya pembenahan untuk meningkatkan kinerja terkait pemeliharaan sejumlah jenis koleksi.
Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus memperbaiki citra baik Museum Mandar Majene kepada masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kegiatan Registrasi Dokumensi dan Inventarisasi Koleksi Museum. “Kegiatan Registrasi Dokumensi dan Inventarisasi Koleksi Museum yang dilaksanakan Disbudpar Majene melalui Dana Alokasi Khusus non fisik BOP-MTB 2020,” ujarnya Andi Beda Basharoe, Kepala Disbudpar Majene.
“Peningkatan kinerja team work atau petugas museum tentu diapresiasi masyarakat akan. Keberadaan museum sebagai tempat penyimpanan karya para leluhur, dengan menarik minat masyarakat berkunjung ke museum,” ujarnya di Aula Museum Mandar Majene, baru-baru ini.
Museum merupakan kepentingan studi dan penelitian, terbuka untuk umum dan kehadiran serta fungsi-fungsi museum adalah untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat.
“Museum dalam kaitanya dengan warisan budaya adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa,” ungkapnya.
Koleksi museum merupakan bahan atau obyek penelitian ilmiah, karena museum bertugas mengadakan, melengkapi dan mengembangkan tersedianya obyek penelitian ilmiah bagi siapapun yang membutuhkan. Museum dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada umumnya mempunyai arti yang sangat luas.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene Muhammad Yassin Djamil menjelaskan, tujuan kegiatan Registrasi Dokumensi dan Inventarisasi Koleksi Museum untuk menyelamatkan koleksi museum.
“Tanpa ada registrasi, dokumensi dan inventarisasi, maka museum akan menjadi tanda tanya, karena roh museum ada di koleksi. pengeloaan koleksi memerlukan administrasi yang baik dan memenuhi persyaratan yang mutakhir,” ujarnya.
Administrasi koleksi adalah suatu tata tertib dalam tatalaksana secara sistematis yang hubungannya dengan objek museum. Administrasi koleksi juga merupakan suatu proses pengelolaan koleksi dan segenap kegiatan dalam pengelolaan koleksi untuk mencapai tujuan museum sesuai dengan visi dan misi museum.
“Setelah kegiatan registrasi dokumensi dan inventarisasi koleksi museum, maka semakin jelas jejak koleksi yang ada di museum. Dengan adanya suntikan DAK non fisik dari Kemendikbud, maka tentu koleksi museum akan semakin berkembang,” ungkap Yassin di hadapan para team work Museum Mandar Majene.
(Abd. Hafid / SBChannel.id)