Warga Terdampak Bencana dan MBR di Mamuju Tengah Terima Bantuan Program Membara

Penerima bantuan program MEMBARA foto bersama dengan Wakil Bupati Mateng HM Amin Jasa, Sekda Dr Askary Anwar, Ketua DPRD Mateng Dr Arsal Aras, an Wakapolres Mateng Kompol Roedjito (foto: ishaka)

TOBADAK- Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan memberikan bantuan perbaikan rumah tinggal kepada warga yang terdampak bencana alam maupun mayarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada kawasan kumuh.

Bantuan program Membangun Rumah Rakyat (Membara) tersebut diserahkan secara bergantian oleh Wakil Bupati Mateng HM Amin Jasa, Ketua DPRD Dr Arsal Aras, dan Sekda Dr Askary Anwar kepada warga penerima di Alun-alun kota terpadu mandiri (KTM) Tobadak, Senin lalu (11/12/2023). Penyerahan bantuan usai penutupan gelar karnaval budaya dalam rangka Hari Jadi Mateng ke 11 tahun ini.

Warga terdampak bencana maupun mayarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah menerima bantuan program MEMBARA masing-masing Rp 20 juta, Penerima bantuan bencana alam berasal dari Desa Lara, Polo Camba, Babana, dan Pangalloang. Sedangkan penerima bantuan kategori masyarakat miskin dan MBR pada kawasan kumuh dari Desa Babana, Polo Pangale, Pangale, dan Kombiling.


Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kabupaten Mateng Dr Paisal Anwar, SS, M.A.P. mengatakan, bantuan program MEMBARA yang berumber dari APBD Mateng diberikan kepada warga masyarakat yang terkena bencana, baik gempa bumi, angin puting beliung, dan angin kencang.

Selain itu, bantuan program MEMBARA juga diberikan kepada masyarakat miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah pada kawasan kumuh.

“Program MEMBARA ini adalah kolaborasi antara pemerintah daerah dengan stakeholder lainnya seperti Bank Sulselbar, Baznas, Developer. Termasuk juga kolaborai dengan organisasi paguyuban atau kerukunan keluarga,” ungkap Paisal Anwar yang ditemui SBChannel.id usai puncak acara Hari Jadi Mateng ke 11, Kamis (14/12/2023).

Dr Paisal Anwar menjelaskan bahwa untuk program MEMBARA tahun ini masih terbilang sedikit karena minimnya APBD. “Programnya belum berjalan maksimal sehingga ke depan kita berharap agar lembaga non pemerintah bisa berperan lebih maksimal,” ujarnya. (ishaka)