Warga Dusun Belia Nikmati Listrik dari PLN

Pjs Bupati Majene HM Natsir pada acara Peresmian Penyalaan Listrik Desa di Desa Banua Adolang Kecamatan Pamboang, Selasa  (17/11/2020).

MAJENE – Listrik memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, dan berbagai kegiatan berjalan, mulai dari kegiatan ekonomi, pendidikan, keagamaan, budaya, sosial olah raga di desa jadi hidup.

Sebelum Perusahaan Listrik Negara (PLN) masuk ke desa-desa, penerangan lampu di rumah, masjid, tempat usaha, tempat berdagang dan lainnya, menggunakan lampu teplok dengan bahan bakar minyak tanah.

Seiring perkembangan teknologi, peran lampu teplok telah digantikan menjadi lampu listrik dari PLN. Kehadiran PLN ini sangat membantu masyarakat, termasuk di pedalaman, karena harga minyak bumi terus melonjak, sehingga untuk mendapatkan minyak tanah semakin sulit.


Program listrik masuk desa yang dilaksanakan pemerintah melalui PLN, sangat membantu dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di desa. Dengan adanya listrik, banyak kegiatan usaha yang bisa diciptakan, sehingga tenaga kerja muda yang menganggur di desa bisa bekerja.

Program listrik masuk desa, juga menjadi program prioritas Kepala Desa Banua Adolang Kecamatan Pamboang, Samsul dengan menjawab usulan masyarakat yang selama ini berharap fasilitas penerangan melalui PLN agar masuk di Desa Banua Adolang.

Kata Samsul, di Desa Banua Adolang yang dinakhodainya itu, terdapat 5 dusun. Dan 3 dusun diantaranya sudah menikmati aliran listrik dari PLN. “Tinggal 2 dusun belum terpasang jaringan listrik dari PLN, dan kita upayakan untuk tahun depan,” tutur Samsul, Rabu (18/11/2020).

Ia mengungkapkan, PLN terus berkomitmen untuk memasang jaringan listrik seluruh tanah air hingga ke pelosok negeri. “Meski di tengah Pandemi Covid-19, PLN berhasil melistriki 3 dusun di Desa Banua Adolang, yaitu Dusun Belia, Ratte dan Belalang. Dan tinggal 2 lagi dusun belum, yaitu Dusun Adolang dan Coci, dan kita sudah memasukkan permohonan ke Pemerintah Provinsi Sulbar untuk 2 dusun ini, supaya dapat dialiri listrik untuk tahun depan,” akunya.

Terdapat 61 Kepala Keluarga (KK) yang tahun ini menerima aliran listrik dari PLN melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 3,56 Kilometer Sirkuit (KMS) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 1,62 kms, serta 2 gardu distribusi dengan total kapasitas 50 kilo Volt Ampere (kVA).

“Pembangunan infrastruktur untuk mengalirkan listrik ke Dusun Belia ini, butuh perjuangan untuk menjangkau dusun terpencil. Petugas PLN harus melewati jalanan terjal dan berbatu yang membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit dikarenakan akses jalan yang rusak dan sulit untuk di tempuh,” beber Samsul.

Pemasangan jaringan listrik di Dusun Belia dilaksakan pada Selasa 17 November, dari petugas PLN. “Dalam pengoperasiannya, dihadiri Pjs Bupati Majene HM Natsir, Manager UP3 PLN UP3 Mamuju Setiyawan, Manager PLN UP2K Sulawesi Barat Dadang Wahyudi dan Manager PLN ULP Majene Bakhtiar,” terangnya. (Abd. Hafid)