Tempuh 300 Km, Azis Syamsuddin Bangga dengan Kegigihan Syahrudin

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin

JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengaku bangga, membaca kisah Syahrudin, pria asal Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berhasil menyelesaikan Pendidikan pascasarjana meski berlatar belakang guru honorer di daerah terpencil.

Kegigihan Syahrudin sebagai guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum Kotabaru inilah yang menjadi kredit poin dan contoh bagi generasi muda. Bahwa keterbatasan apa pun, dapat terkalahkan dengan kegigihan dan kerja keras.

”Terharu saya baca kisahnya. Syahrudin sosok yang gigih,” ucap Azis Syamsuddin, Selasa (24/11/2020).


Yang menariknya lagi, dalam proses wisuda, Syahrudin rela menempuh 300 km menembus hujan lebat dari tempat tinggalnya menuju kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pancasetia di Banjarbaru dengan membonceng istri dan anak tercintanya.

”Tak terbayangkan perjuangannya menyelesaikan pendidikan. Ditambah lagi saat proses wisuda, diterobosnya hujan lebat itu bersama istri dan anak tercinta. Benar-benar kisah yang mengesankan,” imbuh Azis Syamsuddin.

Bagi politisi Partai Golkar itu, Syahrudin punya semangat berlipat. Semangat yang patut diapresiasi. ”Betapa bangganya sang orang tua melihat anaknya dengan toga itu. Ini benar-benar mengesankan,” tuturnya.

Tak lupa, Azis Syamsuddin mengucapkan selamat dan sukses atas pencapaian yang diraih. ”Syahrudin contoh guru yang berhasil menggabungkan teori dan praktik. Semangatnya tak redup menggapai pendidikan tinggi meski hanya seorang guru honorer,” turut Azis Syamsuddin.

Wisuda, sambung politisi dari Partai Golkar itu, menjadi momen berharga bagi setiap mahasiswa. Momen ini yang selalu dirayakan dengan keluarga maupun orang yang dikasihi.

Azis Syamsuddin juga memberikan apresiasi kepada kampus STIE Pancasetia yang berada di kawasan Trikora, Banjarbaru.

Konsep wisuda drive thru di halaman kampus bisa jadi contoh untuk kampus-kampus lain. Ini cara ideal, tidak menghilangkan momen penting dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

”Banyak jalan menuju Roma. Banyak ide dan gagasan yang bisa diimplementasikan, sekali lagi selamat bagi Syahrudin dan STIE Pancasetia,” pungkas Wakil Rakyat asal Dapil II Lampung itu.

Untuk diketahui, Syahrudin adalah satu diantara puluhan wisudawan yang naik sepeda motor mengikuti prosesi wisuda drive thru.

STIE Pancasetia Banjarmasin, terpaksa menggelar wisuda secara drive thru sebagai salah satu langkah mencegah penyebaran virus COVID-19.

Melalui sistem yang memperbolehkan wisudawan naik transportasi mulai mobil, sepeda hingga sepeda motor, tidak ada kerumunan massa. Prosesi sendiri dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. (ful/scio)