Setya Bero : Kolaborasi 3T-3M  Wujudkan Protokol Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju Tengah, Setya Bero. (foto: ishaka m. toib)

MAMUJU TENGAH – Upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di berbagai daerah semakin ditingkatkan. Ini dimaksudkan agar penyebaran virus yang sangat membahayakan dan mematikan itu dapat ditekan agar masyarakat tidak terpapar Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melakukan berbagai upaya maksimal menangani penyebaran Covid-19. Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Mateng Setya Bero. Menurutnya, keterlibatan semua pihak, pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan melawan Covid-19.

“Diperlukan kolaborasi, kerja sama bahu membahu antara pemerintah dan masyarakat supaya Covid-19 dapat berakhir. Kami dari tim teknis kesehatan mengemban 3 tugas dan fungsi pokok dalam pencegahan dan penangan Covid-19. Fungsi tim teknis  yakni Testing, Treatmen, dan Tracking atau 3T. Fungsi tim teknis kesehatan ini harus didukung oleh masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan yakni 3M atau menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan,” jelas Setya Bero yang ditemui di kantornya, Rabu (16/12/2020).


Apabila masing-masing bersinergi dalam melaksanakan tugas dan fungsi dalam kaitan meminimalisasi penyebaran Covid-19 tersebut , maka penyebaran virus dapat ditekan. Yang penting adalah bagaimana bisa masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan 3M tersebut.

“Kalau 3T dapat dipadukan dengan 3M itu merupakan sebuah solusi  agar bagaimana penyebaran Covid-19 ini dapat dikendalikan. Keduanya terpadu dan bersinergi.  Tim kesehatan bekerja, masyarakat juga harus bergerak untuk mematuhi protokol kesehatan,” kata Setya Bero.

Kepala Dinas Kesehatan Mateng itu menambahkan, terkait Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember nanti, pihaknya melakukan Rapid Test kepada ibu-ibu  PKK yang berlangsung Rabu pagi di Kantor Bupati Mateng.

Penyelenggara kegiatan adalah Dharma Wanita dan TP PKK Kabupaten Mateng, sementara Dinas Kesehatan sebagai tim teknis dalam rapid tersebut.  Kegiatan ini, sebagai upaya mendeteksi dini penyebaran Covid-19 bagi anggota Dharma Wanita dan TP PKK.

Rapid Test yang dilakukan itu  sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Intervensi lebih awal ini sebagai langkah pencegahan lebih awal, sehingga kalau dia reaktif maka langkah selanjutnya diupayakan dikarantina.

Setya Bero menguraikan, dalam upaya deteksi dini yang dilakukan tim teknis dari kesehatan, pasien yang mengalami gejala batuk atau demam dilakukan Swab. Inilah fungsi testing oleh tim teknis. Kemudian, melakukan treatmen yakni jika didapatkan gejala maka langkah selanjutnya adalah perawatan sampai dengan tindak lanjut rujukan.

“Hal terakhir yang dilakukan petugas teknis dari Dinas Kesehatan adalah melakukan tracking, yakni apabila ditemukan hasil positif maka dilakukan langkah berikutnya melakukan survey, untuk memastikan  apakah pasien yang tepapar Covid-19 ini  tertular dari pasien sebelumnya atau melalui kontak dengan pihak lainnya,” pungkas Seya Bero. ( ishaka m.toib)