MAJENE – Kejadian gempa yang melululantahkan sebagian besar wilayah di dua Kabupaten di Provinsi Sulbar yaitu Majene dan Mamuju tentu memberikan pilu yang mendalam.
Kerusakan akibat gempa dapat dilihat secara langsung ataupun yang diberitakan diberbagai media, tampak sebagian besar kantor, perumahan, toko maupun bangunan lainnya sudah tidak layak huni lagi.
Selain kerusakan yang diakibatkan bencana gempar bumi yang berkekuatan 6,2 skala richter, tentunya mengundang trauma yang dirasakan para korban yang terdampak terutama para anak-anak usia dini.
Hal ini, Satuan Binmas Polres Majene mengambil langkah dengan menggelar kegiatan kemanusiaan trauma healing sebagai upaya memulihkan trauma sekaligus mengembalikan senyuman para korban khusus anak-anak di Desa Lombong Timur Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.
“Aksi kemanusiaan ini, kita menggandeng para penggiat literasi dengan harapan upaya pemulihan trauma lebih efektif dan maksimal bagi anak- anak korban gempa dan sangat penting untuk mengembalikan semangat maupun senyumannya, karena nantinya menjadi penerus bangsa yang harus terus dijaga,” tutur Aiptu Fitrah Kanit Bintibmas Binmas Polres Majene, Sabtu (30/01/21)
Dijelaskan, trauma healing melalui kegiatan belajar menulis, membaca puisi permainan dan games anak-anak dimana bermain dapat mengalihkan fokus anak-anak dari situasi yang mencekam, sekaligus membuat mental anak menerima situasi yang dihadapi saat ini.
“Nampak raut bahagia anak-anak, bahkan masyarakat dan para orangtua dalam memberikan respon positif dan berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan selama di tempat pengungsian. Para anak-anak juga diajarkan mengenakan masker saat beraktifitas sebagai upaya penerapan prtokol kesehatan guna memutus matarantai penyebaran Covid-19,” terangnya. (***)