Usman Suhuriah, Sukri Umar, Muhammad Hatta Kainang
Penulis: Asmi Saleh I Editor: Asmi Saleh
MAMUJU, SBCHANNEL.ID – Komisi II DPRD Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi dalam menghadapi anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Komisi II, lantai 3 Kantor DPRD Sulbar, Selasa 16 Juni 2020, dihadiri langsung Wakil Ketua DPRD Sulbar Usman Suhuriah. Hadir pula Ketua Komisi II Sukri Umar, Wakil Ketua Komisi II Muhammad Hatta Kainang, Kepala Dinas Perkebunan Sulbar serta perwakilan perusahaan sawit.
Dalam rapat tersebut terungkap bila anjloknya harga TBS di tingkat petani dipengaruhi oleh menurunnya permintaan Crude Palm Oil (CPO) dunia akibat virus korona atau Covid-19. Selain itu disebabkan pula adanya data fiktif yang dimasukkan oleh perusahaan yang tidak sesuai dengan regulasi.
Sukri Umar mengatakan, seluruh dokumen sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah termasuk bidang pertanian yang harus dilengkapi. Hanya saja, perusahaan sawit di Sulbar selama ini tidak kooperatif dan tidak menyerahkan dokumen yang dipersyaratkan.
“Kita harus tegas memastikan bahwa harga tandan buah segar di Provinsi Sulawesi Barat ini mampu bersaing dengan daerah-daerah lain. Tentunya dengan memperhatikan hal-hal yang sudah diatur dalam peraturan pemerintah,” tegasnya. (***)