Peran Penting KAL Manakarra di Perairan Sulbar

Letnan Kolonel Marinir La Ode Jimmy HR

Penulis: Asmi Saleh >  Editor: Asmi Saleh

SBCHANNEL.ID, MAMUJU – Bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Barat patut berbangga. Kebanggan masyarakat Sulbar, karena kini Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju memiliki armada baru. Armada modern yakni Kapal Angkatan Laut (KAL) Manakarra II-6-66.

Apalagi, masyarakat yang mendiami provinsi ke 34 di Indonesia sebagian besar penduduknya berada di pesisir pantai. Suku Mandar sebagai suku mayoritas di provinsi ini yang memiliki semboyan ‘Mellete Diatonganan’. Meniti pada kebenaran. Suku Mandar sangat terkenal sebagai nelayan dan pelaut ulung. Sehingga ada harapan kepada KAL Manakarra untuk komitmen menjaga wilayah toritorial, khususnya Perairan Sulbar.


Kehadiran KAL Manakarra di Sulawesi Barat yang berpangkalan di Lanal Mamuju tentu untuk mengemban misi utama. Yakni untuk mengembalikan kejayaan bangsa menjadi negara maritim. Misi ini demi mewujudkan visi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

KAL Manakkara sebagai penguat penunjang tugas pokok dan fungsi TNI Angkatan Laut diharapkan mampu mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

Dan untuk memperkuat jati diri sebagai negara maritim, TNI Angkatan Laut senantiasa mendorong untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional.

Seperti disampaikan Komandan Lanal Mamuju Letnan Kolonel Marinir La Ode Jimmy HR, saat peresmian KAL Manakarra, pekan lalu. Bahwa kehadiran KAL Manakkarra untuk meningkatkan kerja Lanal Mamuju dalam mendukung tugas TNI Angkatan Laut sebagai unsur pemukul dalam mengembangkan wilayah. Utamanya dalam melaksanakan penegakan kedaulatan NKRI di perairan Sulawesi Barat yang membentang di Selat Makassar.

Walau demikian, jika dilihat dari luas perairan laut Sulawesi Barat berkisar 22 ribo kilometer persegi dengan luar pantai mencapai 617,5 kilometer persegi, Lanal Mamuju tentu masih kekurangan armada kapal laut.

Tapi suatu kesyukuran bagi Mako Lanal Mamuju bahwa kehadiran KAL Manakarra sangat membantu dalam mengamban amanah untuk menjaga Kedaulatan NKRI. Alasannya, unsur pangkalan hanya bisa berfungsi secara maksimal bila ditunjang armada laut yang memadai pula.

Sebagai informasi, KAL Manakarra diproduksi oleh PT Pelindo Batam. Itu berarti KAL Manakarra adalah hasil karya anak bangsa. KAL Manakarra mampu beroperasi hingga empat hari di laut. Kapal ini dilengkapi pula dengan persenjataan meriam 22 milimeter. Meriam ini merupakan senjata utama dalam menjaga perairan laut.

Panjang KAL Manakarra adalah 28,98 meter dengan lebar 6,2 meter. Tinggi kapal dari geladak yakni 3,1 meter. Kecepatan maksimumnya 30 knot dengan cepat jelajah 18 knot, dan ekonomis dengan 13 knot.

Saat ini Kapten KAL Manakarra adalah Kapten Laut Bastian Arif Wiratama. Untuk melaksanakan tugas, Kapten Laut Bastian Arif Wiratama bersama 14 prajurit pilihan sebagai pengawak pertama. Selain memiliki meriam 22 milimeter, KAL Manakarra juga sudah dilengkapi dengan persenjataan lainnya, seperti sistem pendorong dan navigasi yang canggih.

Sementara Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar saat mengukuhkan KAL Manakarra menyampaikan rasa syukur dan kebanggan atas kehadiran KAL Manakarra untuk menjaga perairan Sulawesi Barat. Gubernur pun berharap agar KAL Manakarra senantiasa berpatroli di perairan Sulawesi Barat untuk melihat perkembangan laut. Terutama di Kepulauan Balabalakang sebagai kepulauan terluar wilayah Provinsi Sulawesi Barat. (***)