Pegawai PN Mamuju Rapid Test Massal

Herianto

SBCHANNEL.ID, MAMUJU – Pengadilan Negeri Mamuju melakukan Rapid Test massal kepada seluruh pegawai termasuk tenaga kontrak hingga hakim. Rapid test massal dilakukan setelah adanya tahanan yang disidang terkonfirmasi reaktif virus corona atau covid-19.

Setelah adanya tahanan reaktif covid-19, Ketua Pengadilan Negeri Mamuju Herianto langsung mengambil langkah taktis. Rapid Test massal. Kebijakan tersebut untuk mengantisipasi merebaknya covid-19 khususnya di lingkungan Pengadilan Negeri Mamuju yang dipimpinnya.

Herianto khawatir, dengan adanya kasus tahanan reaktif covid-19, bila tidak diantisipasi sedini mungkin akan berdampak lebih buruk. Sehingga diperlukan upaya untuk mengantisipasi dan melacak secepatnya siapa saja yang pernah kontak langsung dengan tahanan tersebut.


Sidang dengan terdakwa pasien tersebut sebenarnya dilakukan sejak pekan lalu. Dan untuk langkah antisipatif Pengadilan Negeri Mamuju melakukan rapid test massal pada rabu 15 Juli 2020.

Sementara Ketua Koordinator Lapangan Tim Gugus Covid-19 Mamuju, Muhammad Ali Rahman mengatakan, memang ada salah satu tahanan yang mendapat hasil reaktif covi-19 setelah dilakukan rapid test. Namun setelah dilakukan swab test, tahanan yang bersangkutan hasilnya dinyatakan negatif.

Lalu seperti apa metode swab test? Mengutip Kompas.com, berikut adalah tahapan-tahapan dalam swab test:

  • Pasien akan diminta untuk duduk di kursi.
  • Lalu, tenaga kesehatan akan sedikit mendorong kepala pasien ke arah atas dan memasukkan alat yang berbentuk seperti cotton bud, tapi dengan ukuran yang jauh lebih panjang, ke dalam lubang hidung.
  • Alat itu akan dimasukkan hingga mentok ke bagian belakang hidung.
  • Lalu, teknik swab dilakukan untuk menyapukan alat tersebut ke area belakang hidung.
  • Alat tersebut memiliki bagian ujung yang dapat menyerap cairan atau lendir yang terdapat di area tersebut.
  • Alat akan berada di dalam area tersebut selama beberapa detik agar cairan bisa terserap sempurna.
  • Setelah selesai, alat swab langsung akan dimasukkan ke tabung khusus dan ditutup.
  • Lalu, tabung tersebut akan dimasukkan ke dalam wadah khusus dan selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk diperiksa menggunakan teknik PCR.
  • Jika swab di hidung tidak memungkinkan, maka swab juga bisa dilakukan melalui tenggorokan. (***)