Mafindo Gelar Kelas Cek Fakta

Ketua Mafindo Sulbar Dedy Aswan saat menggelar kelas cek fakta di Kantor Bawaslu Majene.

MAJENE – Masyarakat Anti Fitnah (Mafindo) Sulawesi Barat menggelar Kelas Cek Fakta di Aula Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Majene setelah melaksanakan “Prebungkin Campaign” di daerah ini.

Kelas Cek Fakta diikuti Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Panwas Kelurahan Desa (PKD) se-Kabupaten Majene yang gelar secara daring.

Ketua Mafindo Sulbar Dedy Aswan mengatakan, Kelas Cek Fakta merupakan kolaborasi dengan Bawaslu Majene untuk mengedukasi dan melatih cek postingan hoaks. “Hal ini dilakukan dengan pelatihan menggunakan berbagai alat dalam cek fakta,” ujar Dedy, Selasa (26/09/2023).


Ia menuturkan, tujuannya kegiatan kelas cek fakta agar ketika pengawas Pemilu mendapatkan berita tentang satu hal tidak gampang percaya sebelum melakukan cek fakta akan kebenaran berita.

“Peserta dilatih untuk mengecek ke absahan berita, kebasahan foto dan juga video dengan tools kalimasada, invid, tunrbackhoax.id, cekfakta.com dan sebagainya,” jelas Dedy.

Dedy mengatakan, selain itu, cek fakta juga untuk mengedukasi pencegahan hoaks bagi mahasiswa, masyarakat umum dan penyelenggara Pemilu sebelum beredar di media sosial.

“Ini akan memberikan vaksin sebelum tersebarnya hoaks, seperti fenomena hoaks yang sering terjadi saat pelaksanaan Pemilu,” ujarnya Dedy.

Kelas cek fakta ini, dibuka Ketua Bawaslu Majene Syofian Ali. Ia mengucap apresiasi atas kolaborasi untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Ini sangat langka karena baru pertama kali dilakukan. Dan penting bagi kita semua, terutama jajaran Bawaslu Majene, sehingga diharapkan menjadi bahan untuk pengawasan Pemilu,” harap Syofian.

Komisioner KPU Majene Sukri juga mengapresiasi langkah Mafindo Sulbar untuk turut serta dalam menyukseskan Pemilu 2024.

“Kita berharap Mafindo Sulbar terus nenularkan visi misi menyebarkan virus menangkal hoaks dan bijak dalam bermedia sosial,” harapnya.

Seorang peserta Muhammad Wandy juga mengatakan, kelas cek fakta penting bagi mahasiswa dalam literasi digital dan pencegahan hoaks, dan diharapkan kelas untuk terus ditingkatkan ke berbagai kalangan masyarakat.

“Ini sangat luar biasa, kelas cek fakta ini adalah vaksin anti hoaks yang bagus diterapkan pada mahasiswa dan ini cikal bakal untuk kita implementasikan kepada masyarakat dan lingkungan kita sendiri,” pungkasnya. (hfd)