Lukman: AHH-Stunting Harus Dicermati

Bupati Majene Lukman Nurman menyampaikan sambutan pada Wisuda XI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Marendeng Majene, Sarjana (S1) Keperawatan, Profesi Ners dan D3 Kebidananan 2020, di Gedung LPMP Sulbar, Sabtu (19/12/2020).

MAJENE – Bupati Majene Lukman Nurman menyatakan, terdapat dua persoalan yang harus dicermati bersama dan mencari solusi, yaitu persoalan Angka Harapan Hidup (AHH) dan Stunting.

“Ini ada keterkaitan dengan semua adik-adik yang telah di wisuda hari ini termasuk pemerintah. Tadi kita saksikan semua bidan dan perawat sudah disumpah. Semoga akan menjadi cikal bakal dalam menurunkan AHH dan Stunting di Majene,” harap Lukman, dalam acara Wisuda XI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Marendeng Majene, Sarjana (S1) Keperawatan, Profesi Ners dan D3 Kebidananan 2020, di Gedung LPMP Sulbar, Sabtu (19/12/2020).

Lukman berharap, kontribusi dari STIKes Marendeng yang semakin memberikan andil kepada pembangunan di Sulbar khususnya di Majene. “Saya berharap, kedepannya agar Stikes ini tetap berlanjut dan lebih ditingkatkan lagi,” pesannya.


Ia percaya, putra putri yang di wisuda telah memilki potensi tenaga kesehatan yang mumpuni dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat di mana pun berada dan percaya akan muncul jiwa satria dalam diri para wisudawan untuk siap melayani semua lapisan masyarakat walau ditugaskan di daerah terpencil sekalipun.



“Sekali lagi, saya ucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan dan orang tua dan juga kepada pihak STIKes Marendeng yang telah menelorkan sarjana pada hari ini,” ungkapnya.

Kegiatan wisuda kali ini, jumlah lulusan Stikes Marendeng sudah mencapai jumlah 22.000 orang, yang tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia. Adapun yang di wisuda saat ini sebanyak 51 orang, dengan rincian 14 orang D3 Kebidanan, 25 orang S1 Keperawatan dan 12 orang profesi Ners.

Hadir dalam kegiatan wisuda, perwakilan Wilayah LE Dikti Wilayah IX, Ketua STIKES, Ketua Senat, Ketua Yayasan, mewakili Dandim Majene 1401 Majene, mewakili Kapolres Majene, para Wisudawan beserta orang tua. (abd. hafid)