Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji bersama masyarakat Desa Palipi Soreang melepas anak penyu.
SBChannel.id, Majene – Pelepasan tukik atau anak penyu sebagai upaya melestarikan populasi penyu agar tidak punah. Dengan adanya penyu di lautan, akan memberikan dampak yang luar biasa baik keseimbangan lingkungan maupun peningkatan ekonomi di sektor perikanan.
Melepaskan hewan ke habitat aslinya merupakan cara untuk menjaga harmonisasi Alam, karena Alam akan memberikan vibrasi yang kuat bila manusia mampu menjaganya.
Seperti pelepasan 150 ekor anak penyu yang dilakukan Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji bersama Ketua Bhayangkari Cabang Majene Ny Puty Banuaji, di Pesisir Pantai Desa Palipi Soreang Kecamatan Banggae, Sabtu (1/8/2020)
“Alam akan menjaga kita apabila kita juga mampu menjaganya dan sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk selalu menjaga alam dan ekosistem di dalamnya,” ujar Banuaji.
Dikatakan, tukik yang dilepas nantinya bisa bertahan di Alam bebas, mengingat penyu saat ini sudah dikategorikan sebagai hewan langka dan dilindungi Undang-undang.”Penyu adalah hewan purba yang dilindungi di wilayah Indonesia. Perlu peran serta berbagai pihak untuk melestarikan dan menjaga ekosistem penyu di lautan dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,” paparnya.
Kapolres Majene menambahkan, tujuan pelepasan ratusan ekor tukik, untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan pelestarian penyu khususnya di wilayah Kabupaten Majene.
“Semoga habitat hewan laut ini, dapat terjaga dan terhindar dari kepunahan akibat perburuan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab,” harapnya.
Pelepasan anak penyu juga dilakukan para Pejabat Utama Polres Majene, dan para Ibu Bhayangkari Polres Majene, Kepala Desa Palipi Soreang serta masyarakat setempat.
(Abd. Hafid / SBChannel.id)
