Jalan Desa Pundau di Majene Makin Memprihatinkan

Kondisi Jalan di Desa Pundau, Kecamatan Sendana, Majene.

SBChannel.id, Majene – Sekira empat kilometer kondisi akses jalan utama di Desa Pundau Kecamatan Sendana sampai saat ini makin memprihatinkan.

Selain warga setempat mengharapkan perbaikan jalan di wilayahnya juga harapan para pengendara agar pemerintah segera melakukan perbaikan demi kelancaran aktivitas masyarakat.

Jalan Desa Pundau yang dahulunya merupakan jalan aspal, kini sudah beberapa tahun berubah menjadi jalan tanah dan bebatuan lantaran jalan tak kunjung disentuh pemerintah.


Seorang pengendara Syahril menjelaskan, banyak pengendara mengalami kecelakaan akibat kondisi akses jalan yang rusak parah. “Sudah banyak pengendara yang melintas di jalan poros Desa Pundau ini mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan. Selain kerikil berhamburan juga berlumpur serta berlubang,” kata Syahril, Senin (19/10/2020).

Senada disampaikan warga setempat, bahwa jalan sepanjang kurang lebih empat kilometer hingga saat ini belum pernah diperbaiki, meski sebelumnya telah diusulkan untuk dilakukan perbaikan.

“Kondisi jalan yang rusak ini menyebabkan kami kesulitan untuk menuju kecamatan dan desa lainnya,” kata salah seorang warga setempat yang didampingi sejumlah warga Desa Pundau lainnya.

Diungkapkan, pada pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kecamatan sebelumnya, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) sudah mengusulkan perbaikan jalan. Namun nyatanya hingga sekarang belum ada tindak lanjut.

“Diketahui, di Desa Pundau memiliki ratusan Kepala Keluarga (KK), dan mengeluhkan kondisi jalan yang rusak ini. Kami kesulitan saat hendak keluar masuk desa, terlebih saat musim penghujan. Jalan ini banyak terdapat kubangan air disertai bebatuan,” keluhnya.

Senada dituturkan warga lainnya, jalan di Desa Pundau, selain belubang, batu kerikil di badan jalan sudah berserahkan dan membuat sejumlah pengendara mengalami kecelakaan, terutama usai diguyur hujan. “Kerusakan jalan sudah lama berlansung dan belum ada upaya perbaikan,” tuturnya.

Ditemui, Kepala Desa Pundau Surakhman membenarkan, jika jalan di Desa Pundau yang dipimpinnya itu, makin rusak. “Betul pak, kita sudah mengusulkan, tapi belum ada respon dari pemerintah,” akunya.

Peningkatan jalan lanjutnya, untuk lebih mengoptimalkan kelancaran aktivitas para petani. Selain digunakan sebagai akses pertanian, jalan itu juga sebagai akses utama menuju Ibu Kota Kecamatan Sendana.

“Terus terang pak, warga sering mengadu ke kantor desa untuk meminta supaya jalan ditingkatkan, kemudian kami sampaikan ke Pemkab Majene. Tapi sampai sekarang belum direalisasi,” tandasnya. (Abd. Hafid)