Irham Yakub Minta SMK Penerima DAK Rampungkan Pekerjaan

 

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Irham Yakub (kiri) dan Ketua LKPP Sulbar, Jufri. (foto: ishaka)

MAMUJU – Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Irham Yakub meminta pihak sekolah kejuruan yang menerima dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2020 segera merampungkan volume fisik pekerjaan.

Irham Yakub mengakui bahwa saat ini SMK yang menerima DAK sedang memacu penyelesaian fisik pekerjaan. Masih cukup waktu bagi sekolah  untuk menyelesaikan pembangunan fisik hingga bobot volume pekerjaan mencapai 100 persen di akhir Desember tahun ini.


“Saat ini sekolah (SMK) berloma memacu diri untuk memenuhi bobot 70 persen karena ini menjadi salah satu dasar proses pencairan anggarannya. Sebab, kalau pihak sekolah tidak mampu memenuhi maka anggaranya akan dikembalikan ke kas Negara,” ujar Irham saat ditemui di kantornya, Kamis (12/11/2020).

Kepala Bidang Pembinaan SMK juga berharap agar pihak sekolah tetap melaksanakan pekerjaan fisik sesuai juknis (petunjuk teknis). Pihaknya terus melakukan evaluasi dan monitoring hingga turun langsung mengecek kondisi fisik pekerjaan yang ada di lapangan. Ini penting agar proyek fisik yang bersumber dari DAK ini tepat waktu, tepat sasaran dan tepat manfaatnya.

Pada tahun anggaran 2020 terdapat 67 SMK yang tersebar di Provinsi Sulbar yang menerima dana alokasi khusus. Jumlah DAK tersebut mencapai kisaran Rp122 miliar diperuntukkan bagi pembangunan ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, rehabilitasi/renovasi sekolah serta pembangunan sarana dan prasarana olahraga.i

“Hingga saat ini sudah ada sekolah yang mencapai pekerjaan 100 persen. Masih ada juga yang tengah giat  menyelesaikan tahap finishing (perampungan). Seperti contohnya, SMK Campa sudah mencapai 100 persen,” sebut Irham.

Irham Yakub menegaskan bahwa jika sampai ada sekolah yang belum melapor progress volume pekerjaannya  sampai tanggal 15 Desember, maka pihaknya akan kembali turun lapangan untuk mengecek sekaligus melakukan pembobotan.

Pelibatan masyarakat melalui komite sekolah dalam pekerjaan yang diswakelola oleh setiap penerima DAK ini mendapat apresiasi dari salah satu ormas yaitu Lembaga Kajian Pengawasan Pembangunan (LKPP) Sulbar.

Ketua  LKPP Sulbar, Jufri menyampaikan bahwa  pekerjaan proyek yang bersumber dari DAK  murni swakelola oleh pihak sekolah yang berkerjasama dengan komite sekolah. “Dengan DAK bagi SMK cukup membantu memberdayakan masyarakat lokal atau warga sekitar sekolah,” ujarnya. ( Ishaka M. Toib)