Gempa Guncang Majene Telan Korban Jiwa

Brimob Polda Sulbar bersama Polsek Malunda membangun posko pengungsian di Desa Sulai tepatnya di SMK Kota Tinggi, Jumat 15 Januari dini hari, sebagai tempat istirahat para warga yang mengunsi.

MAJENE, Pasca gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan sekitarnya membuat masyarakat panik dan memilih mengungsi ke tempat ketinggian.

Untuk wilayah Majene, daerah yang paling merasakan dampak gempa berada di wilayah Keamatan Malunda, selain bencana longsor yang menutup badan Jalan poros juga sejumlah rumah penduduk rusak akibat guncangan gempa berskala M-5,9 dan M-6,2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah Barat Laut Majene, pada kedalaman 10 km.


Bencana ini, para pendukung setempat memilih mengunsi, sehingga Satuan Brimob Polda Sulbar bersama Polsek Malunda membangun posko pengungsian di Desa Sulai tepatnya di SMK Kota Tinggi, Jumat 15 Januari dini hari, sebagai tempat istirahat para warga yang mengunsi.

“Belum lama kita dirikan posko pengungsian terjadi gempa susulan sekitar pukul 02.30 wita dengan skala gempa lebih besar yaitu skala M-6,2 sehingga membuat situasi semakin panik. Dan kami dari pihak Kepolisian cepat mengambil langkah untuk menenangkan situasi dengan membantu proses evakuasi dan mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik,” tutur Wakapolres Kompol Jufri, Jumat 15 Januari.

Saat ini kata Jufri, sejumlah bantuan seperti makanan dan pakaian juga disalurkan ke posko pengungsian. “Informasi terkini di lapangan, tercatat 3 korban jiwa dan 24 korban luka yang di rawat di puskesmas, sementara ribuan warga setempat masih mengungsi,” terangnya.