MAJENE – Rabu (17/02)21) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene melakukan pembersihan di area pengungsian di wilayah Kecamatan Ulumanda dan Malunda yang merupakan pusat bencana gempa pada Januari 2021 lalu.
Dalam pembersihan, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengirimkan minimal 5 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) jajarannya sebagai perwakilan. “Dari 5 orang ASN ini, 1 orang mengkoordinir pimpinan OPD-nya,” terang Sufyan Ilbas Kasubag Protokoler Setda Majene via whatsappnya.
Selain melibatkan ASN jajaran OPD lanjutnya, juga melibatkan personel TNI dan Polri. “Sejak subuh hari, para petugas pembersihan bertolak menuju lokasi pengungsian yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk Kecamatan Ulumanda titik pemberihan di Desa Kabiraan, Sulai dan Salutambung dan Malunda berada di Desa Kayuangin, Lombong, Mekkatta, Mekkatta Selatan dan Maliaya,” sebutnya.
Dikatakan, pembersihan merupakan program yang disusun tim gugus tugas penaganan transisi bencana Pemkab Majene. “Kegiatan ini untuk membangun mental para pengungsi agar tetap survive dan kembali bangkit. Pembersihan juga di fokuskan pada fasilitas umum, sosial dan lokasi pemukiman warga,” beberapa Sufyan.
Sementara, Camat Malunda Salahuddin sangat berterima kasih karena telat turut membantu kegiatan pembersihan di area pengungsian. “Apalagi selama ini, lokasi pengungsian memang banyak sampah yang tidak terangkut. Semua sampah dipilah, ada yang dibakar dan diangkut melalui truk petugas sampah Dinas Kebersihan Majene,” ujarnya.
Ia menambahkan, animo masyarakat juga turut membantu membersihkan. “Warga di pengungsian juga terganggu dengan banyaknya lalat, sehingga kita meminta kepada Dinas terkait dapat memberikan solusi untuk menghilangkan atau memusnahkan serangan lalat,” pungkasnya. (abd. hafid)