MAJENE – Kantor Kementerian Agama melalui Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) di MTsN 1 Majene, Kamis (01/09/2022).
Hal ini, sebagai dasar pelaksanaan PKKM adalah PMA RI Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah dan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1111 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Kepala Madrasah.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Provinsi Sulawesi Barat H. Misbahuddin mengatakan, PKKM yang digelar merupakan suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data tentang kualitas Kepala Madrasah (Kamad) dalam melaksanakan tugas pokoknya.
“PKKM ini juga mengukur sejauh mana Kamad melaksanakan tugasnya, dan ini komprehensif, mulai pengembangan madrasah, pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi guru dan tenaga kependidikan, semua ini akan terlihat pada prestasi secara kelembagaan,” sebutnya.
Dijelaskan, prestasi secara kelembagaan terdapat beberapa komponen, diantaranya prestasi siswa, guru, Kamad, cendikianya dan madrasah naik akademik maupun non akademik itu sendiri. “Jika secara kelembagaan ini tidak berhasil, maka menjadi gambaran bagi Kamad tidak berhasil menjalankan tugasnya,” ujarnya.
Dituturkan, kegiatan PKKM juga menjadi indikator bagi kamad untuk dapat memperpanjang tugas sebagai kamad selama 4 tahun setelah menjalankan tugasnya selama 4 tahun dan memiliki nilai kinerja baik berdasarkan PMA RI Nomor 58 Tahun 2017 Tentang Kepala Madrasah.
Ia menguraikan, terdapat tiga kamad sebagai peserta PKKM, yakni Kepala Madrasah Negeri 1 Majene Ismail Saleh, Kepala Madrasah Negeri 2 Majene Sahid dan Kepala MIN 2 Majene H. Marni Basir.
“Setiap Madrasah,Tim Penilai sebanyak 11 orang berdasarkan SK Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulbar, terdiri dari Kepala Bidang Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, H. Misbahuddin, Analis SDM Ahli Muda Bidang Pendidikan Madrasah Muh. Musjayali Masir, Kepala Seksi Madrasah Kemenag Majene Muhammad Jufri, Pengawas Pembina Ketua Pokjawas Muhammad Darwis, Pengawas, Unsur Guru, Unsur Tendik dan Unsur Komite,” ulasnya. (hfd)
