Tiga Kapolda Masuk Bursa Calon Kabareskrim

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. (Dery Ridwansah/JawaPos.com )

JAKARTA – Setelah Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri, posisi Kabareskrim kosong dan harus diisi. Informasi yang diterima Jawa Pos, sudah muncul beberapa nama yang potensial menduduki jabatan prestisius di Mabes Polri itu. Nama-nama tersebut antara lain Kapolda Riau Irjen Agung Setya, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Panca Putra, dan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.

Irjen Agung Setya memiliki banyak prestasi saat masih menjabat direktur tindak pidana ekonomi khusus (Dirtipideksus) Bareskrim. Dia pernah menjadi wakil ketua Satgas Pangan Polri yang mengungkap praktik monopoli cabai rawit. Lalu pernah pula menangkap kapal Equanimity senilai USD 250 juta asal Malaysia. Saat di Riau dia mampu mengatasi berbagai kejadian kebakaran hutan.

Irjen Panca Putra pernah menjadi direktur penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pernah juga menjabat direktur tindak pidana umum (Dirtipidum) Bareskrim. Sedangkan Irjen Fadil Imran juga bukan orang asing di Bareskrim. Dia pernah menjabat direktur tindak pidana siber (Dirsiber) yang pertama di Bareskrim. Fadil yang mengawali berbagai pengungkapan kasus kejahatan siber. Ketiganya dinilai memiliki potensi kuat menjabat Kabareskrim.


Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) Bambang Rukminto menuturkan, integritas adalah syarat yang harus dipenuhi calon Kabareskrim. Yang pasti, seorang Kabareskrim itu harus benar-benar terukur. ”Tour of duty jabatannya lengkap. Jabatan Kabareskrim ini seharusnya diisi oleh yang sudah memimpin polda,” terangnya, dilansir jawapos.com.