Polres Majene Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Marano 2023

Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri menyematkan pita tanda operasi kepada personel setiap perwakilan setelah Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Marano 2023 di Lapangan Apel Polres Majene, Senin (04/09/2023).

Toni: Angka Kecelakaan Capai 28 Kejadian

MAJENE – Berdasarkan data Operasi Zebra Marano pada 2022, bahwa angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Provinsi Sulbar mencapai 28 kejadian.

Dengan uraian 28 angka kecelakaan ini, yakni korban meninggal dunia sebanyak 4 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 30 orang dan kerugian material sebesar Rp.117.350.000.

“Atas gambaran itu, tentu diharapkan seluruh instansi terkait agar dapat melakukan langkah dan upaya nyata guna menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Operasi Zebra 2023,” harap Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Marano 2023 di Lapangan Apel Polres Majene, Senin (04/09/2023).


Disampaikan, Operasi Zebra 2023 digelar secara serentak di seluruh jajaran Kepolisian se-Indonesia. “Apel gelar pasukan mengambil tema “Dengan Semangat Malaqbiq Kita Wujudkan Kamseltibcarlantas Yang Kondusif Menuju Pemilu Damai 2024,” ungkapnya.

Kapolres Majene juga menyampaikan amanat Kapolda Sulbar, bahwa apel gelar pasukan dalam rangka operasi zebra marano 2023 berlangsung selama 14 hari dimulai tanggal 4 sampai 17 September 2023, Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Kita diamanahkan untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcarlantas), meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik,” ulasnya.

Keempat point di atas lanjut Toni Sugadri, merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani Polri sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah, dan solusi yang dapat diterima dan dijalankan semua pihak.

“Operasi Zebra Marano 2023 mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif serta humanis yang didukung penegakan hukum secara elektronik dan teguran simpatik,” ujar mantan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulbar itu.

Dikatakan, kegiatan ini dilakukan bertujuan memberikan pembelajaran dan pemahaman bahwa keselamatan dalam berlalu lintas adalah hal yang utama.

“Sasaran Operasi Zebra 2023 meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, pada saat maupun pasca ops Zebra Marano – 2023,” terangnya.

Dijelaskan, secara spesifik, pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas dalam penegakan hukum, antara lain berkendara tidak menggunakan helm SNI, berkendara tidak memasang safety belt, pengendara dibawah umur, menelpon saat berkendara, berkendara melebihi batas kecepatan, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus dan kendaraan odol (Over dimention over load).

“Setelah Apel, dilanjutkan penyematan pita tanda operasi kepada personel setiap perwakilan dari TNI, Polres Majene dan Dinas Perhubungan Majene juga menandai dimulainya operasi Zebra Marano 2023,” sebutnya. (hfd)