MAMASA – Tim Peneliti Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) melakukan penelitian populasi Burung Mandar Dengkur di Taman Nasional Gandang Dewata Kabupaten Mamasa Sulbar.
Namun hasil penelitian itu, burung dengan nama latin _Aramidopsis plateni_ kian terancam punah. Fauna yang merupakan identitas Sulbar ini hanya tersisa puluhan ekor.
“Saat ini, jumlah populasinya hanya 20 ekor saja dari empat desa yang kita kunjungi, yaitu Desa Taupe, Desa Tondok Bakaru, Desa Mambulilling, dan Desa Rambusaratu,” sebut Alexander Kurniawan Sariyanto Putera, Jumat (29/12/2023).
Dalam penelitian lanjut Alexander, telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah bernama Biosaintifika: Journal of Biology dan Biology Education. “Untuk itu kita berharap, warga dan pemerintah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan burung ini,” harapnya.
Dari hasil penelitian ini, Alexander juga menyampaikan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam yang berada di Polewali Mandar (Polman)
“Hal ini, supaya ada upaya dan strategi konservasi khusus dipersiapkan ke depan untuk pelestarian burung Mandar Dengkur di Taman Nasional Gandang Dewata,” pintanya. (hfd)
