Pemdes Bonde Serahkan Bantuan Pertukangan dan UKM

Kades Bonde Awaluddin menyerahkan sejumlah bantuan kepada warganya, di ruang pertemuan BUMDes Ambunna To Luaor Desa Bonde, Rabu 6 Januari 2021.

MAJENE – Pemerintah Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Majene, siap memberdayakan masyarakatnya dengan memberikan bantuan alat pertukangan dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

Pemberdayaan masyarakat desa untuk memampukan desa dalam melakukan tindakan bersama sebagai suatu kesatuan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ditingkat pemerintah desa, masyarakat desa, maupun pihak lain untuk mendorong partisipasi dan mendayagunakan kemampuan masyarakat desa dalam proses pembangunan desa, menyusun perencanaan pembangunan yang berpihak pada kelompok miskin, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia di desa.




Meskipun pemerintah desa adalah pelaku utama pemberdayaan masyarakat desa, namun tugas ini juga menjadi tanggung jawab pemerintah, baik di pusat, provinsi maupun pemerintah daerah,” tutur Awaluddin Kades Bonde Kecamatan Pamboang setelah sejumlah bantuan diserahkan kepada warganya, di ruang pertemuan BUMDes Ambunna To Luaor Desa Bonde, Rabu 6 Januari.

Awaluddin menguraikan, belum lama ini, telah menyerakan bantuan kepada warganya bagi pelaku usaha kelautan, perikanan dan peternakan, yakni mesin katinting, bantuan bibit kambing serta alat semprot obat hama.

“Kali ini, kita kembali memberikan bantuan kepada beberapa pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga pekerja dalam bidang pertukangan melalui Dana Desa (DD) 2020, berupa mesin kattang, gurinda senso dan lainnya. Dan untuk pelaku UKM beruapa termos ikan, mesin jahit, panci, kompor, lemari jualan dan lainnya,” terang mantan Ketua LP-HAM Sulbar itu.

Ia berharap, kepada masyarakat penerima bantuan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. “Bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat khususnya pelaku usaha dan tukang. Baik tukang batu, kayu dan lainnya. Apalagi dalam saat ini masih dalam kondisi Covid-19, dimana masyarakat dituntut untuk dapat bertahan hidup sekaligus meningkatkan penghasilan,” ungkapnya. (abd. Hafid)