YOGYAKARTA – Ketua KPU Hasyim Asy’ari mendorong para mahasiswa untuk menjadi anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada hari pemungutan suara Pemilu Tahun 2024.
Mahasiswa bisa pulang kampung sesuai alamat KTP el-nya untuk menjadi KPPS, meski hanya bertugas tiga hari, namun hal ini sangat berarti, mengingat di TPSlah kedaulatan rakyat diekspresikan dan melalui KPPSlah pintu pertama yang menjaga originalitas pilihan rakyat.
Hal ini disampaikan Hasyim saat menjadi pembicara dalam Town Hall Meeting Kemenko Polhukam, tema “Tut Wuri Handayani: Mendorong dan Menemukan Keteladanan Politik Ala Anak Muda dalam Menyongsong Pemilu Tahun 2024” yang diselenggarakan Kemenko Polhukam, bekerja sama dengan Pemprov DIY dan Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP) Fisipol UGM, di Grha Sabha Pramana, UGM, DIY, Rabu (8/3/2023)
“Mahasiswa sebagai pemilih muda tidak lagi sekedar menjadi pemantau, tetapi bisa menjadi bagian dari penyelenggara pemilu, harapannya juga kampus bisa menambah besaran bobot SKS bagi mahasiswa yang menjadi KPPS. Hal ini juga bisa menjadi salah satu evaluasi pada Pemilu 2019 yang terdapat KPPS meninggal karena beban kerja yang berat. Setelah diteliti yang salah satunya dari UGM, Kemenkes, dan juga IDI, rata-rata KPPS yang meninggal usia diatas 50 tahun dan sakit komorbit, seperti serangan jantung dan diabetes,” tutur Hasyim.
Di hadapan Menkopolhukam, Prof. Mohammad Mahfud MD, Wakil Gubernur DIY, Rektor UGM, Gubernur Lemhannas, Kemendagri, Bawaslu, DPP Fisipol UGM, dan Forkopimda DIY, Hasyim juga menyampaikan strategi sosialisasi dan pendidikan pemilih KPU kepada pemilih muda, untuk mengidentifikasi berbagai hal yang diharapkan pemilih muda.
“Penting bagi kita mengidentifikasi berbagai hal, seperti pesan apa yang diharapkan oleh pemilih muda, siapa penyampai pesan informasi, media yang digunakan, metode dan strategi, serta audiens yang diajak bicara. Untuk itu, KPU juga telah berkomunikasi langsung dengan para platform media sosial, mengingat pemilih muda cenderung mendapatkan informasi dari internet dan media sosial,” tambah Hasyim.
Hasyim juga mengajak semua untuk mengecek nama masing-masin, apakah telah terdaftar sebagai pemilih di cekdptonline.kpu.go.id. Penting untuk diketahui, masyarakat didaftar sebagai pemilih berdasarkan alamat yuridis KTP el. Untuk itu, bagi mahasiswa yang kuliah di Jogja tetapi KTP el di luar Jogja, maka hal paling penting adalah pada tanggal 14 Februari 2024 akan berada di mana, jika memilih di Jogja, maka perlu partisipasi aktif untuk mengurus pindah memilih ke Jogja. (Humas KPU)