Kampanye Penggunaan Masker tetap Diperlukan

Deputi Bidang Koordinasi Pemeretaan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Mayjend TNI (Purn) Dody Usodo Hargo bersama Wakil Gubernur Sulbar Hj Enny Anggraini Anwar pada acara Apel Siaga Bencana dan Kampanye Penggunaan Masker di Ruang Publik di Lapangan Tammajarra Korem 142/Tatag, Senin ( 16/11/2020).

MAMUJU – Deputi Bidang Koordinasi Pemeretaan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Mayjend TNI (Purn) Dody Usodo Hargo memimpin Apel Siaga Bencana dan Kampanye Penggunaan Masker di Ruang Publik. Berlangsung di Lapangan Tammajarra Korem 142/Tatag, jalan Abd. Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin ( 16/11/2020).

Dalam sambutannya, Dody Usodo Hargo mengatakan, selama kurang lebih 8 bulan terakhir, trend covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Selama vaksin belum ditemukan, penetapan protokol kesehatan merupakan cara paling ampuh dalam mengatasi penyebaran virus corona atau covid-19.

“Masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker. Seakan tidak ada masalah. Kita semua harus disiplin dalam penggunaan masker khususnya 3M. Kami masih menemukan di jalan adanya masyarakat tidak memakai masker,” ujarnya.


Menurut Dody, kunci utama untuk menangkal covid-19 adalah selalu menerapkan 3M plus 1M. Yakni, menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak dengan benar dan menghindari kerumunan minimal 3 menit.

“Pandemi covid-19 berpengaruh pada kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat. Kedisiplinan penggunaan masker merupakan kunci agar masyarakat dapat produktif dalam menjalankan perekonomian yang aman dari covid-19. Semoga bisa tersosialisasi di masyarakat Sulawesi Barat,” harapnya.

Apel Siaga Bencana dan Kampanye Penggunaan Masker di Ruang Publik, dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi, Kepala BPBD Sulbar, Kadis Kesehatan Sulbar, Danlanal Mamuju, serta tamu undangan.

Juga diikuti oleh personel TNI dan Polri, BPBD Sulbar, Tagana, Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, PMI, Perhubungan dan Basarnas. (***)