MAJENE – Berlalu lintas adalah suatu budaya yang memang harus ditanamkan terutama pada usia muda atau para pelajar.
Kepekaan dan kepedulian generasi milenial akan keselamatan di jalan, merupakan satu gerakan moral untuk mendukung proses membangun budaya tertib berlalu lintas, sehingga kegiatan safety riding memang sangat penting.
Seperti digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Majene melalui Unit Kamseltibcarlantas kembali melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) kepada siswa-siswi SMKN 5 Majene, Kamis (25/07/2024).
“Kegiatan ini, dalam rangkaian Operasi Patuh Marano 2024, dengan menyampaikan beberapa penekanan penting kepada para siswa terkait aturan berkendara di jalan raya,” terang Kaur Bin Ops Satlantas Polres Majene Ipda Ahmad.
Penekanan yang disampaikan itu, meliputi larangan mengendarai kendaraan bermotor jika masih di bawah umur, penggunaan helm saat berkendara, tata tertib dan etika dalam berkendara, serta aturan kelengkapan kendaraan.
“Kegiatan ini untuk menciptakan pemahaman serta budaya tertib berlalu lintas di kalangan generasi muda, sehingga diharapkan dapat tercipta Kamseltibcar Lantas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Majene,” harap Ipda Ahmad.
Dihadapan para siswa-siswi SMKN 5 Majene, sejumlah materi sosialisasi yang dipaparkan Ipda Ahmad juga berharap dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan pelajar tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Generasi muda sebagai pengguna jalan masa depan diharapkan dapat menjadi pelopor keselamatan, ketertiban di jalan raya untuk dapat mengurangi angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan di Majene,” harapnya.
Operasi Patuh Marano 2024 merupakan upaya kepolisian untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas demi terciptanya keamanan dan keselamatan di jalan raya. (hfd)
