DPR Harap Bank Syariah Indonesia Tingkatkan Keunggulan Kompetitif

Anggota Komisi XI, Junaidi Auly

JAKARTA – Penggabungan beberapa bank syariah menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk, diharapkan mampu menjawab sejumlah persoalan untuk meningkatkan kinerja perekonomian dan keuangan syariah nasional.

Demikian dikatakan anggota Komisi XI DPR RI, Junaidi Auly dalam keterangan yang diterima, Minggu (20/12/2020), seperti dilansir Siberindo.co, grup SBChannel.id.

“Bank Syariah Indonesia harus meningkatkan keunggulan kompetitif, harus ada peningkatan di semua sektor baik pelayanan, segmen pasar, pembiayaan UMKM, dan digitalisasi pelayanan perbankan,” jelasnya.


Berbicara soal tantangan, Junaidi menambahkan Bank Syariah Indonesia harus lebih berani dalam inovasi produk dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang sesuai dengan jati diri yang dimiliki dan tetap sesuai prinsip syariah.

Dia mengemukakan, dengan berinovasi terhadap produknya diharapkan dapat menarik minat nasabah dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.

Selain itu, Bank Syariah Indonesia harus terus menggencarkan upaya meningkatkan tingkat inklusi dan literasi keuangan syariah masyarakat.

Data OJK mencatat inklusi keuangan syariah 11,1 persen pada 2018 dan mengalami penurunan menjadi 9,10 persen di 2019 dan indeks literasi keuangan syariah tercatat 8,1 persen di 2018 meningkat menjadi 8,93 persen pada 2019.

Sedangkan literasi keuangan konvensional mampu meningkat lebih signifikan dari 29,5 persen pada 2018 menjadi 37,72 persen pada 2019.

“Literasi keuangan syariah merupakan tantangan terbesar yang harus diperhatikan bersama, perlu ada terobosan dalam upaya meningkatkan literasi keuangan syariah dengan sosialisasi dan edukasi ke berbagai kelompok masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan, potensi perbankan syariah ke depan masih sangat besar dan menjanjikan, namun tantangan yang dihadapi juga tidak kalah besar sehingga merger Bank Syariah Indonesia diharapkan mampu mendorong tujuan ekonomi syariah dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.

Sebagaimana diwartakan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai merger tiga bank syariah akan memperkuat daya saing ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air karena Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi syariah. (sam)