SBChannel.id, Mamuju – Lembaga Swadaya Masyarakat Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati) bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Sulawesi Barat menggelar Lokakarya Para Pihak Dukungan Pengembangan Sawit Rakyat Berkelanjutan di Sulawesi Barat.
Lokakarya yang dilaksanakan di Aula Hotel Matos Mamuju, dihadiri Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Sulbar Junda Maulana bersama Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Abd Waris Bestari.
Dalam sambutannya, Junda Maulana menyampaikan bahwa dalam melakukan pembangunan perkebunan kelapa sawit tidak terlepas dari masalah ketidakjelasan data luasannya. Hal ini disebabkan adanya perbedaan metodologi dan teknologi yang digunakan dalam akuisisi data.
“Lokakarya ini bertujuan untuk mendata perkebunan yang ada di Sulawesi Barat khususnya perkebunan dalam sektor kelapa sawit. Ini sangat penting karena dalam menyusun sebuah perencanaan dibutuhkan data yang akurat. Sehingga apa yang direncanakan pada sektor perkebunan khususnya kelapa sawit dapat memenuhi standar yang sudah digariskan,” ujarnya.
Junda melanjutkan, kondisi saat ini diperlukan data yang akurat dantentunya akuntabel dalam upaya melakukan pengembangan perkebunan kelapa sawit di Sulawesi Barat. Dengan adanya data yang akurat, pemerintah akan lebih mudah menginterpensi rencana dansejumlah program untuk pengembangan kelapa sawit.
(Asmi Saleh / SBChannel.id)
