MAJENE – Silaturahmi menjadi alat perekat untuk saling menguatkan persaudaraan, baik sesama keluarga maupun sesama masyarakat.
Di momen pesta demokrasi tahun ini, Namun menjalin silaturahmi sudah cukup kuat dari ancaman perpecahan karena perbedaan pandangan politik.
Pintu harapan silaturahmi dalam konteks Pemilihan Umum (Pemilu) bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga merupakan strategi efektif untuk meningkatkan tali persaudaraan meski memiliki perbedaan pilihan.
Harapan ini, juga diinginkan Polres Majene guna menciptakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) yang damai di daerah ini.
Perhelatan Pilkada yang akan digelar pada November 2024, Polres Majene melaksanakan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Jihad Majene dipimpin Kanit IV Keamanan Sat Intelkam Polres Majene, Bripka Budi Santoso, S.H bersama anggota.
Kunjungan silaturahmi disambut Pimpinan Ponpes Miftahul Jihad Majene, Ustaz Thamrin. “Kegiatan ini merupakan salah satu wujud upaya Polri, untuk hadir mensosialisasikan jalannya kegiatan pilkada damai tahun ini,” terang Bripka Budi Santoso, Senin (27/05/2024).
Dituturkan, untuk mensukseskan pilkada di wilayah Kabupaten Majene, tentu dibutuhkan dukungan dan peran masyarakat. “Dukungan ini seperti para alim ulama, kyai, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, termasuk kegiatan kita ke pondok pesantren kali ini,” ujarnya.
Hal ini lanjutnya, sangat penting disikapi, lantaran banyak orang yang membawa nama agama untuk kepentingan politik. “Meskipun di setiap agama diperbolehkan politik untuk menjamin kehidupan bangsa dan negara kita, namun ini juga menjadi tugas utama kami di Polri, artinya disini kami perlu adanya kerja sama agar situasi tetap kondusif,” jelasnya.
Bripka Budi Santoso berpesan, kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan baik, dan bisa membantu menyaring adanya informasi hoax yang bersifat menjadi ujaran kebencian.
“Kita mengajak tokoh agama agar memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap bersatu, tidak terpecah-belah meski beda pilihan dalam Pilkada 2024 di Majene,” pesannya.
Dijelaskan, para tokoh agama memiliki peran penting dalam membimbing masyarakat menuju tujuan bersama dan mendorong partisipasi yang harmonis dalam proses pemilu.
“Hal ini, jangan sampai ada perselisihan dan gesekan dalam pelaksanaan pemilu nanti, sehingga dibutuhkan peran para tokoh agama kita untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ulasnya.
Sementara, Pimpinan Ponpes Miftahul Jihad Majene, Ustaz Thamrin menyatakan siap mendukung upaya Polri untuk bersama mewujudkan Pilkada 2024 di Kabupaten Majene berlangsung secara damai dan kondusif. (hfd)