Bazar Murah Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Terapkan Prokes

MAMUJU – Menjelang Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat bersama Perum Bolug menggelar Bazar Murah. Tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat dan distribusi dalam melakukan penjualan sembako.

Basar Murah dilaksanakan di depan Kantor Gubernur Sulbar yang akan berlangsung selama 5 hari. Terhitung mulai Selasa 15 Desember hingga Jumat 19 Desember 2020.

Bazar Murah tersebut dalam rangka menjelang Hari Natal dan tahun Baru yang juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ibu ke-92. Bazar Murah juga dimeriahkan pameran UMKM pangan lokal dengan tujuan memfasilitasi masyarakat dan distributor dalam melakukan penjualan sembako.


Tujuan lainnya untuk menjaga stabilitas harga pangan yang biasanya mengalami peningkatan menjelang hari raya.

Di Bazar Murah tersebut, harga sembako lebih murah dibandingkan harga pasar. Ayam ptong misalnya. Di Pasar harganya berkisar Rp60 ribu hingga Rp65 ribu per ekornya. Sedangkan di Bazar Murah hanya dijual seharga Rp55 ribu saja.

Untuk telur 1 rak juga hanya dijual seharga 44 ribu. Sementara harga pasar yakni Rp48 ribu. Tersedia juga beras, gula, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai, daging serta sayur mayur.

Asisten 2 Setda Sulbar Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr Junda Maulana dalam sambutannya mengatakan, menjelang hari raya keagamaan, permintaan dari konsumen meningkat. Hal inimerupakan hukum pasar yang tidak bisa dihindari.

Banyak juga spekulan yang mengambil keuntungan dengan cara menimbun bahan pokok tersebut. Sehingga menjelang hari raya keagamaan harga komoditas bahan pokok dinaikkan. Untukitu bazar Murah ini hadir untuk menstabilkan harga bahan pokok.

Mengingat pandemi Covid-19 masih berlanjut, maka demi mencegah kluster baru di Mamuju, kegiatan ini tentunya mengedepankan protokol kesehatan (Prokes) penanggulangan dan pencegahan Coovid-19. Para penjaga stand maupun pengunjung diimbau untuk tetap memakai masker dan menjaga jarak. Penjaga stand juga diimbau untuk menyiapkan tempat cuci tangan tangan atau menyiapkan hand sanitazier. (***)