Student On Sandeq, Aris Munandar: Budaya Maritim Terus Dilestarikan

Wakil Bupati Majene Aris Munandar Kalma memberikan cenderamata kepada Kepala Cabang Dinas wilayah satu Disdikbud Sulbar Roslina pada pembukaan SOS di Dapur Mandar Majene, Minggu (21/04/2024).

MAJENE – Budaya maritim sering kali mencerminkan rasa hormat terhadap laut sebagai sumber daya yang harus dilestarikan.

Budaya bahari merupakan kebiasaan masyarakat yang berada di pesisir yang tentunya terdapat nilai-nilai budaya yang selalu di junjung tinggi masyarakat sebagai identitas sebuah daerah.

Untuk daerah Kabupaten Majene juga merupakan wilayah pesisir yang dikenal sebagai daerah maritim, sehingga budaya kemaritiman di Bumi Assamalewuang perlu lebih dilestarikan.


Salah satunya adalah perahu Sandeq bercadik merupakan perahu layar tradisional khas suku Mandar yang sejak dulu digunakan melaut tanpa mesin dengan kecepatan yang cukup tinggi.

“Perahu Sandeq adalah sebuah kearifan dan budaya lokal warisan leluhur suku Mandar yang sudah dikenal di belahan dunia,” tutur Wakil Bupati Majene Aris Munandar Kalma saat membuka Student On Sandeq di Dapur Mandar Kecamatan Pamboang, Minggu (21/04/2024).

Dijelaskan, kegiatan Student On Sandeq dengan tema Memintal Laut, Menenun Ilmu, untuk memberikan praktek belajar dan berlayar bersama para Passandeq kepada para pelajar dan mahasiswa program pertukaran mahasiswa merdeka.

“Kita berharap kepada para pelajar dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat lebih memahami tentang kemaritiman sesuai yang dipaparkan para pemateri,” harapnya.

Para pelajar dan mahasiswa lanjutnya, akan dibekali ilmu kemaritiman tentang cara membuat perahu, navigasi, piloting dan kearifan lokal lainnya melalui ilmu dan filosofi perahu Sandeg.

“Kegiatan ini melibatkan mahasiswa program pertukaran mahasiswa merdeka bersama pelajar SMA sederajat di Sulbar,” jelasnya.

Kesempatan sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene Ahmad mengemukakan, kegiatan Student On Sandeq guna mendukung pelestarian kebudayaan, pengembangan dan pemanfaatan budaya tak benda Indonesia asal Sulawesi Barat yaitu Perahu Sandeq.

“Kegiatan Student On Sandeq ini dilaksanakan Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XVIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi bekerjasama Disbudpar Majene,” terangnya.

Hadir pada pembukaan Student On Sandeq, Kepala Cabang Dinas wilayah satu Disdikbud Sulbar Roslina, Ridwan Alimuddin Kurator SOS, sejumlah mahasiswa serta puluhan siswa-siswi. (hfd)