Membentuk Karakter Kepribadian Insan Bhayangkara

MAJENE – Momentum Isra’ Mi’raj sudah menjadi rutinitas sebahagian besar umat muslim di tanah air, bahkan hampir setiap instansi maupun pihak lainnya turut melaksanakan peringatan peristiwa keajaiban kedua setelah wahyu Alqur,an.

Peringatan ini, tentu dilakukan dengan tujuan mengulas kembali perjalanan istimewa Rasulullah menerima Perintah Ibadah Shalat yang menjadi pokok dari semua ibadah yang diwajibkan.

Seperti dilaksanakan Kepolisian Resor Majene pada peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1442 Hijriah, di Masjid Nurul Ikhlas Mapolres Majene, Kamis (18/03/21).


Isra’Mi’raj yang dilaksanakan Polres Majene mengusung tema Hikmah Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SWA, Kita Tegakkan Ibadah Shalat Dalam Membentuk Karakter Kepribadian Insan Bhayangkara Guna Mewujudkan Polri Yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, transfaransi berkeadilan), dihadiri Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji, Wakapolres dan Pejabat Utama lainnya, seluruh personel dan Bhayangkari.

Ustadz Muhammad Thamrin Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Jihad Tande Kabupaten Majene setelah mengawali pembacaan ayat Suci Alqur’an menyampaikan hikmah Isra’ Mi’raj adalah peristiwa dan agung yang harus di Imani seluruh umat Islam di Dunia karena melalui peritiwa tersebutlah perintah ibadah shalat di syariatkan.

“Berbeda dengan perintah ibadah lainnya yang disampaikan melalui perantara malaikat Jibril, perintah ibadah Shalat disampaikan secara langsung oleh Allah Azza Wajallah dengan perjalanan luar biasa yang kita kenal dengan Isra’ Mi’raj,” jelasnya.

Dikatakan, peristiwa Isra mi’raj menandakan bahwa ibadah Shalat adalah ibadah pokok dalam syariat agama yang mulia yang tidak boleh tinggalkan dalam keadaan apapun. “Perjalanan luar biasa Isra Miraj, menerimah perintah shalat terdapat rahasia besar yang terkandung didalamnya, untuk itu jangan sampai ditinggalkan shalat 5 waktu jika ingin menghadirkan pribadi yang profesional dalam hati dan terpenting seluruh pintu kebaikan apabila ibadah ini kita jaga sebaik mungkin,” tuturnya.

Sementara, Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji menyebut, Shalat memang ibadah yang paling utama dan merupakan ritual komunikasi langsung dengan Allah SWT.

“Sama seperti yang telah disampaikan pak Ustadz secara gamblang Shalat yang dijaga itu menjadi gambaran nyata untuk pelaksanaan tugas kita sehari-hari yang profesional. Intinya dalam bertugas ini, dilaksanakan sesuai porsi yang telah diatur sebagai wujud profesionalisme,” tutup Kapolres. (***)