Kemendes PDTT pun Ikut Pencegahan Covid-19

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskanadar didampingi Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menyerahkan bantuan pangan dan peralatan kesehatan pencegahan Covid-19 usai upacara peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke 70 di Mamuju, Sabtu 12 Desember 2020. (foto: ishaka m. toib)

MAMUJU – Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran corona virus disease atau covid-19. Baik yang dilakukan secara personal maupun yang dilakukan oleh berbagai lembaga negara. Salah satunya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).

Penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19, memang merupakan tanggung jawab bersama. Tanggung jawab tersebut tidak boleh hanya dipikul oleh pemerintah saja. Karena ini sudah merupakan pandemi covid-19, maka harus ditanggulang secara bersama. Pemerintah dan masyarakat serta berbagai lembaga harus meningkatkan kepedulian secara bersama pula.

Seperti yang dilakukan Kementerian Desa PDTT pada seremoni Peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) ke-70 tingkat nasional yang di pusatkan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Tepatnya di Kantor Gubernur Sulbar, Sabtu (12/12/2020).


Upacara pun dilaksanakan dengan penerapan protokl kesehatan yang ketat. Semua yang terlibat dalam prosesi upaca harus memakai masker, diingatkan untuk selalu menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum memasuki acara.

Peseta upacara maupun Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, Sekprov  Sulbar Muhammad Idris, Wakil Ketua DPRD Sulbar Abdul Halim serta unsur Forkopimda  dalam upacara yang berlangsung di halaman kantor gubernur tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dari pantauan SBChannel.id, upacara yang penuh hikmad dan sederhana ini membatasi jumlah peseta upacara. Mengingat penyelenggaraan Hari Bakti Transmigrasi  ke-70 yang jatuh pada tanggal 12 Desember 2020 berlangsung dalam suasana masa pandemi Covid-19.

Dalam peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke -70 tingkat nasional itu, Menteri Desa PDTT Republik Indonesia Abdul Halim Iskandar menjadi Pembina upacara sekaligus menyampaikan sambutan. Menteri didampingi gubernur,  dan Kepala BPN Sulbar serta Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar H Ibrahim menyerahkan bantuan pangan dan peralatan kesehatan pencegahan Covid-19.

Bantuan pangan dan peralatan kesehatan pencegahan Covid-19 dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu diserahkan secara simbolis kepada 12 perwakilan Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) se Provinsi Sulawesi Barat.

Selain bantuan panagan dan peralatan kesehatan pencegahan Covid-19 tersebut, Menteri Abdul Halim Iskandar juga menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis kepada 12 warga UPT. Gubernur dan Kepala BPN Sulawesi Barat juga turut menyerahkan sertifikat tanah tersebut.

Memang, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menghadiri puncak peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) ke-70  Tingkat Nasional di Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (12/12/2020).

Upacara HBT tersebut dihadiri Gubernur Sulawesi Barat H Ali Baal Masdar, Sekprov Muhammad Idris serta Forkopimpda.  Menteri Abdul Halim Iskandar menjadi pembina upacara yang berlangsung di halaman kantor gubernur tersebut.

“Kementeian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menghaturkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tokoh, pejuang dan penggerak transmigrasi di Indonesia. Bangga dan hormat kami untuk keluarga transmigran seluruh Indonesia. Kalian adalah pejuang,” kata Halim Iskandar dalam sambutannya.

Halim Iskandar menyampaikan, dibutuhkan kehadiran kita secara substansial, bukan sekedar prosedural untuk mengarusutamakan SDGs Desa (Sustainable Development Goals Desa) dalam penyelenggaraan transmigrasi. Harus dijalin komunikasi dan koordinasi, dilakukan kolaborasi yang bersungguh-sungguh merubah diri, dari birokrasi dilayani menjadi birokrasi yang melayani.

Kementerian Desa, PDTT telah menetapkan kebijakan mengenai SDGs Desa dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No 13/2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 pada tanggal 14 September 2020 lalu.

SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Dari transmigrasi tanpa visi menjadi  transmigrasi yang penuh aksi. Itu semua ada di tangan kita. Kitalah yang menentukan. Untuk berubah jangan menunggu momentum, untuk baik jangan menunggu diubah. Mari kita ciptakan perubahan sendiri. Mari revitalisasi transmigrasi menjadi transmigrasi yang membangkitkan ekonomi warga. Mensejahterakan masyarakat transmigran serta menjaga dan melindungi NKRI,” harapnya.

Menteri Desa PDTT menjelaskan, siapapun yang bersungguh-sungguh mewujudkan perubahan, bukan sekadar menggugurkankan tugas dan kewajiban. Karena itu, diperlukan kesungguhan, keseriusan dalam menjalankan paradigm baru transmigrasi. Butuh niat dan ketulusan dalam transformasi trasmigrasi, dari sekedar untuk tujuan pemerataan penduduk menjadi pemerataan ekonomi dan pembangunan karakter suatu bangsa.

Untuk itulah, lanjut menteri,  penyelenggaraan transmigrasi  harus  mampu membangun kolaborasi dan integrasi yang kuat antar stakeholder penyelenggara transmigrasi yang bersifat lintas sektor. Sebagaimana telah diatur dalam Perpres Nomor 50 Tahun 2018.

Dalam kesempatan itu, menteri seacara bergantian dengan gubernur dan Kepala BPN Sulbar menyerahkan secara simbolis sertifikat tanah  dan bantuan pangan serta peralatan pencegahan Covid -19 kepada 12 perwakilan unit pemukiman transmigrasi (UPT) se Sulbar. (ishaka m.toib)