JAKARTA – Sebagai upaya turut mendorong dan menghidupkan kembali pariwisata Bali di kancah internasional pasca pandemi COVID-19, PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi ini terus menggenjot pembangunan Taman Segara Kerthi.
Berlokasi di area pembangunan Pengembangan Pelabuhan Benoa, Bali, infrastruktur ini mulai dikerjakan pada April 2022 dan ditargetkan tuntas pada Mei tahun ini.
“Kami optimis akan Taman Segara Kerthi ini rampung pada Mei ini. Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 8 hektar ini diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau untuk yang nantinya dapat meningkatkan pelayanan pariwisata di Bali,” ujar Purnomo, Direktur Operasi II Brantas Abipraya.
Ditambahkan Purnomo, melalui pembangunan ini Brantas Abipraya membuktikan keseriusannya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional lewat kebangkitan pariwisata Bali setelah diterpa pandemi.
Adapun ruang lingkup pada pembangunannya yang dikerjakan Brantas Abipraya meliputi pengerjaan pagar modular, vertical garden, pekerjaan cut dan fill, landsekap seluas 8 hektar, bangunan arsitektur Bali sebanyak 17 bangunan, 8 bangunan pendukung dan pekerjaan mechanical, electrical, dan plumbing (MEP).
Tentunya kesemuanya ini dibangun dengan memperhatikan kecantikan estetika dengan sentuhan budaya Bali yang kental.
Dikatakannya juga bahwa pada pekerjaan pembangunan arsitektur Bali di Taman Segara Kerthi ini Brantas Abipraya mengerjakan beberapa unit candi seperti Candi Bentar sebanyak empat unit, Candi Kambang satu unit, Bale Kul-Kul empat unit, Bale Pesandekan sebanyak empat unit dan Bale Bengong sebanyak empat unit.
“Pembangunan Taman Segara Kerthi ini merupakan bukti Brantas Abipraya dalam memperkuat komitmennya dalam membangunan infrastruktur negeri. Sebagai salah satu BUMN konstruksi kredibel, pastinya kami ingin memberikan yang terbaik dengan berperan aktif serta berkontribusi penuh dalam mendorong pariwisata Indonesia di kancah internasional,” tutup Purnomo. (***)