Edyatma Jawi Harap Jajaran Bawaslu Majene Tingkatkan Kinerja

Edyatma Jawi Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Majene memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.

MAJENE – Kegiatan lima tahunan, pesta demokrasi Pemilihan Umum (Umum) yang digelar serentak pada tanggal 14 Februari 2024 di Kabupaten Majene telah berjalan sesuai yang diharapkan dan tidak ditemukan kendala yang berarti.

Hal ini, tentu tidak lepas dari visi misi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai Lembaga Pengawas Pemilu yang tepercaya dalam meningkatkan kualitas pencegahan dan pengawasan pemilu yang inovatif serta kepeloporan masyarakat dalam pengawasan partisipatif.

Selain itu, Bawaslu Majene juga patut mendapat apresiasi dalam meningkatkan kualitas penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa proses pemilu yang progresif, cepat dan sederhana.


“Untuk tingkat partisipasi kehadiran masyarakat pemilih mencapai diatas 85 persen di Kabupaten Majene, dan masyarakat dengan bebas tanpa tekanan menyalurkan pilihannya sesuai hati nuraninya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Anggota DPRP Provinsi Sulbar dan DPRD Kabupaten Majene,” terang Edyatma Jawi Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Majene, pada Rakor Fasilitasi dan Pembinaan Penyelesaian Sengketa Dalam Rangka Evaluasi Penyelesaian Sengketa Proses dan Sengketa Acara Cepat Pada Pemilu Serentak 2024 di Aula Dapur Mandar Pamboang, Rabu (03/04/2024).

Di hadapan para awak media, Edy mengucap rasa syukur, karena proses penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Majene, baik proses pemungutan maupun penghitungan suara tidak menjadi bagian dari objek gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Untuk saat ini, jajaran Bawaslu Majene, baik pengawasan tingkat kecamatan maupun tingkat desa dan kelurahan dapat lebih meningkatkan kinerja sesuai fungsinya, karena ke depan kita akan menghadapi tahapan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah,” pintanya.

Bawaslu Majene sangat mengapresiasi kinerja rekan-rekan media dalam menyampaikan informasi terkait pengawasan pemilu yang merupakan tugas utama Bawaslu, sehingga transparansi dan keterbukaan informasi publik di masa tahapan ini tetap terjaga,” ungkapnya.

Edy juga menyampaikan peran media dalam menangkal isu hoax sangat strategis. “Media sebagai salah satu pilar negara, dan peran media dalam mendistribusikan informasi yang valid sangat berpengaruh dalam iklim demokrasi dan meredam gejolak sosial selama tahapan pemilu,” paparnya. (hfd)