MAJENE – Curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Majene dengan durasi panjang membuat sejumlah titik lokasi terendam banjir dan tanah bergeser di jalur trans Sulawesi tepatnya di kilo empat Rangas.
Selain curah hujan yang mengguyur, juga terjadi gelombang pasang air laut atau banjir rob melanda sejumlah pesisir pantai di Kabupaten Majene.
Gelombang air laut pasang itu, menerjang pantai hingga terjadi abrasi dan mengakibatkan ratusan rumah warga pesisir rusak.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun Bupati Majene Andi Achmad Syukri terus melakukan peninjauan lokasi di sejumlah wilayah kecamatan yang terdampak abrasi pantai.
Dalam peninjauan, Bupati Majene didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindria, Minggu (25/12/2022). “Setelah kita melakukan peninjauan pantai yang terdampak abrasi di sejumlah wilayah desa dan kelurahan kita juga meninjau pantai terdampak abrasi di Lingkungan Binanga, Tanjung Batu dan Parappe di wilayah Kecamatan Banggae Timur,” terangnya.
Setelah peninjauan, Andi Syukri akan melakukan koordinasi dengan pihak balai sebagai leading sektor untuk melakukan pembangunan tanggul penahan ombak.
“Kita juga meninjau titik lokasi jalan poros trans Sulawesi akibat longsoran dan tanah bergerak di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae,” akunya. (hfd)
