Murid Penyintas Hadapi AN Pakai Tenda

Iskandar, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Majene

MAJENE – Proses belajar mengajar bagi murid Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Ulumanda dan Malunda sebagai pusat bencana gempa bumi di Majene, pada Januari 2021 lalu, harus menggunakan tenda untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun ini.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene Iskandar menyebut, persiapan tenda pelaksanaan UN yang saat ini digantikan menjadi Asesmen Nasional (AN) telah disalurkan pihak sekolah yang terdampak gempa di Kecamatan Ulumanda dan Malunda yang merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Peniadaan UN 2021 ini, sesuai Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan UN dan Ujian Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19,” terang Iskandar, Senin 29 Maret.


Ia menjelaskan, AN tidak hanya dirancang sebagai pengganti UN dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan. Hal ini, tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses dan hasil.

“Untuk kelulusan peserta didik akan ditentukan berdasarkan nilai rapor tiap semester, nilai sikap minimal baik dan mengikuti ujian yang diselenggarakan sekolah. Ujian sekolah bisa dilakukan dalam bentuk portofolio evaluasi nilai rapor, nilai sikap dan prestasi siswa penugasan tes secara luring atau daring dan bentuk kegiatan penilaian lain yang ditentukan sekolah,” urainya.

Dikatakan, AN terdiri dari tiga bagian, yakni, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. “Untuk jadwal penyelenggaraan AN ini dimulai pada 5 sampai 10 April 2021,” jelasnya. (***)