Dandim 1427/Pky Gerak Cepat Menuju Lokasi Air Laut Genangi Rumah Warga

PASANGKAYU – Terjadinya perubahan iklim menimbulkan banjir yang menyebabkan ombak tinggi sehingga menyebabkan air laut meluap kepemukiman warga di beberapa Dusun, di Desa Karya Bersama terendam banjir.

Dari hal tersebut, Dandim 1427/Pasangkayu (Pky) Letkol Inf Rachmat Yunus,S.Sos, didampingi Danramil 1427-01/Pky Letda Inf Andi Malik, meninjau langsung ke daerah yang saat ini terdampak banjir akibat luapan air laut pasang yang meluap dan mengenangi rumah warga, Sabtu (24/12/2022).

Pengecekan kondisi banjir akibat luapan air mulai dari Dusun Tura , Sulu, Palapi Tenggo dan Dusun Marambeau, Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, Dandim 1427/Pky Letkol Inf Rachmat Yunus.S.Sos, mengatakan terjadinya Air pasang akibat perubahan iklim yang mengakibatkan air pasang dengan ketinggian ombak mencapai ketinggian 120 cm.


“Saya telah memerintahkan Danramil 1427-01/Pky untuk menyiagakan beberapa orang Babinsa agar terus memantau langsung dan melaporkan perkembangan banjir,” ungkapnya.

Dikatakan juga oleh Komandan Kodim 1427/Pky, saat ini dia juga akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Bencana dan Dinas Sosial untuk mengevakuasi warga apabila dibutuhkan.

“Bila ada warga yang ingin mengungsi, pasti akan kita bantu,” ucap Rachmat Yunus.

Adapun soal luapan air ini, Rachmat Yunus mengungkapkan bahwa ada anggota dari Koramil 1427-01/Pky yang mengungsi ke rumah warga yang lebih aman karena rumahnya sudah terendam.

“Ada sekitar 17 rumah warga yang telah terendam air, dan kembali saya tegaskan, kami berharap bagi warga yang membutuhkan bantuan untuk mengungsi kami siap membantu memberikan bantuan, dan bisa menghubungi Kodim 1427/Pasangkayu atau Babinsa terdekat. Semoga banjir cepat surut dan aktivitas masyarakat bisa normal kembali,” jelas Letkol Inf Rachmat Yunus.

Dalam akhir penyampaiannya, Rachmat Yunus menghimbau kepada warga sekitar agar selalu waspada dan tetap berjaga-jaga dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

“Tetap waspada, jangan tertidur terlalu lelap dimalam hari. Karena bila berbicara soal alam, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya dan kapan waktunya,” imbaunya. (Edi)