Wisata Dato Majene Tetap Perketat 5M

Salah seorang pengunjung Wisata Dato Majene memakai masker dan mencuci tangan.

MAJENE – Penerapan protokol kesehatan sampai saat ini masih diberlakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Majene.

Penerapan ini, bukan hal yang mudah, karena selain regulasi yang dikeluarkan Pemerintah, tentu kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat untuk patuh dan taat protokol kesehatan sangat dibutuhkan.

Pemerintah membuat pedoman dan protokol kesehatan yang lebih sering disebut gerakan 5M, yaitu Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas, guna untuk membantu pencegahan penularan Coronavirus disease atau covid-19.


Hal ini, dituturkan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene Muhammad Daali saat berkunjung di objek wisata Pantai Dato Kelurahan Baurung, Kamis 18 November.

Dijelaskan, menjelang libur akhir tahun, Disbudpar Majene menyiapkan berbagai langkah taktis untuk mengantisipasi timbulnya keramaian warga yang hendak berlibur. “Fokusnya adalah memperketat penerapan protokol kesehatan di tempat wisata,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang masyarakat yang hendak berwisata saat libur akhir tahun nanti. “Di waktu seperti ini, masyarakat yang merasa jenuh memang memiliki kecenderungan untuk berwisata, yang bisa kita lakukan adalah memberikan imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan ketika berwisata,” urainya.

Lebih lanjut Daali menjelaskan, persiapan yang dilakukan Disbudpar Majene, antara lain memberikan arahan kepada pengelola wisata mengenai pengetatan protokol kesehatan, melakukan pemantauan langsung ke lokasi wisata, dan menerapkan pembatasan jumlah wisatawan yang masuk ke dalam kawasan wisata.

“Nanti  mendekati hari libur, baik itu libur Natal atau tahun baru, kita akan berikan surat edaran yang tujuannya mengingatkan tentang pengetatan protokol kesehatan,” jelasnya.

Ia menambahkan, meski penyebaran Covid-19 di Majene sudah tidak mengkhawatirkan, namun tentu tidak bisa lengah untuk tetap menerapkan pengetatan protokol kesehatan.

“Yang kita siapkan untuk para pengunjung adalah pengetatan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah menambahkan fasilitas cuci tangan dan memakai masker,” pungkasnya. (nas)