Warga Terdampak Pandemi Covid-19 akan diberi BLT

Awaluddin, Kepala Desa Bonde, Kecamatan Pamboang, Majene kedua dari kanan.

SBChannel.id, Majene – Pemerintah Desa (Pemdes) masih menunggu Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Perubahan 2020 untuk kelanjutan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) kepada warga sasaran yang terdampak Pandemi Covid-19.

Penyaluran BLT ini, untuk Oktober sampai Desember 2020, sesuai aturan baru dari Kementerian Pembangunan Desa dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah memperpanjang program BLT dana desa hingga Desember 2020.

“Besaran BLT ini, Rp300 ribu per-KK setiap bulannya. Itu sudah ada regulasi dari PMK (Peraturan Menteri Keuangan). Hanya saja kita masih menunggu Perubahan APBDes tahun ini,” tutur Awaluddin, Kades Bonde Kecamatan Pamboang, Senin (12/10/2020).


Ia merinci, khusus penerima BLT DD Bonde yang dipimpinnya sebanyak 191 Kepala Keluarga (KK), sedangkan penerima BLT dari Perikanan sebanyak 28 KK. “Penerima BLT Perikanan sudah menerima melalui Kantor Pos,” terangnya.

Untuk menerima BLT, Awaluddin mengimbau kepada kepada warga sasaran untuk senantiasa memperhatikan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Utamanya rajin memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan memakai sabun. “Masyarakat harus selalu dibiasakan untuk menjalani kehidupan normal baru dengan mengubah perilaku yang selama ini abai memakai masker,” tegasnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19, dapat dirangkum sebagai berikut:

  1. Jaga kebersihan tangan. Bersihkan tangan dengan cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, apabila permukaan tangan tidak terlihat kotor. Namun, apabila tangan kotor maka bersihkan menggunakan sabun dan air mengalir.
  2. Jangan menyentuh wajah. Dalam kondisi tangan yang belum bersih, sebisa mungkin hindari menyentuh area wajah, khususnya mata, hidung, dan mulut.
  3. Terapkan etika batuk dan bersin. Ketika kita batuk atau bersin, tubuh akan mengeluarkan virus dari dalam tubuh. Jika virus itu mengenai dan terpapar ke orang lain, maka orang lain bisa terinfeksi virus yang berasal dari tubuh kita.
  4. Pakai masker. Bagi Anda yang memiliki gejala gangguan pernapasan, kenakanlah masker medis ke mana pun saat Anda keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain.
  5. Jaga jarak. Untuk menghindari terjadinya paparan virus dari orang ke orang lain, kita harus senantiasa menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
  6. Isolasi mandiri. Bagi Anda yang merasa tidak sehat, seperti mengalami demam, batuk/pilek/nyeri tenggorokan/sesak napas, diminta untuk secara sadar dan sukarela melakukan isolasi mandiri di dalam rumah.
  7. Jaga kesehatan. Selama berada di dalam rumah atau berkegiatan di luar rumah, pastikan kesehatan fisik tetap terjaga dengan berjemur sinar matahari pagi selama beberapa menit, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan melakukan olahraga ringan. Istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan dalam upaya menjaga kesehatan selama masa pandemi ini. (***)

(Abd. Hafid / Ishaka M Toib)