Warga Desa Paminggalan, Kecamatan Senda bergotong royong memperbaiki jalanan, Sabtu (21/11/2020).
MAJENE – Akses jalan utama Desa Paminggalan Kecamatan Sendana sudah sepatutnya mendapatkan perhatian dari Pemerintah.
Masalahnya, beberapa bulan belakangan, wilayah Desa Paminggalan sering diguyur hujan hingga jalan utama dipenuhi jalan berlubang dan becek di beberapa titik, sehingga sulit dilalui masyarakat, maupun para pengendara.
Kondiri jalan itu, jika dilalui para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati. Karena sudah banyak beberapa kendaraan terperogok di akses jalan utama Desa Paminggalan.
“Kami dari pemerintah Desa bersama puluhan orang warga Desa Paminggalan, melakukan gotong royong, guna memperbaiki jalan utama, agar warga merasa nyaman, ketika melalui akses jalan utama,” kata Sarman, Sabtu (21/11/2020).
Ia mengatakan, sangat mendukung gotong royong yang dilakukan para warga, karena selama kondisi jalan utama sangat memprihatinkan. “Jalan utama ini merupakan jalan untuk akses transportasi sekitar sembilan kilometer dari Desa Paminggalan menuju Ibu Kota Sendana,” terangnya.
Sebenarnya kata dia, peningkatan akses jalan utama Desa Paminggalan telah diusulkan ke Pemeritah Daerah, baik Provinsi Sulbar maupun Kabupaten Majene. “Mungkin karena situasi dan kondisi Pandemi Covid-19, sehingga usulan peningkatan jalan utama belum dapat terealisasi. Semoga Pandemi ini segera berakhir sehingga perbaikan jalan dapat segera terlaksana,” harap Sarman.
Ia mengimbau, kepada seluruh masyarakat untuk turut andil dalam setiap pembangunan yang dilaksanakan untuk kemajuan Desa Paminggalan serta masyarakat sangat berpengaruh terhadap kemajuan desa. “Jika masyarakat aktif dan dapat bekerjasama dengan pemerintah, maka desa kita dapat menjadi desa yang maju dalam hal pembangunan maupun pemberdayaan,” ungkapnya.
Dikatakan, kegiatan gotong royong merupakan inisiatif bersama dari Pemerintah Desa bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan warga mendapat dukungan dari seluruh elemen Desa Paminggalan.
“Jalan utama merupakan akses warga mengangkut hasil tani, dan diharapkan melalui gotong royong dapat meningkatkan Silaturahmi dan kerjasama terus terjalin, sehingga persatuan dan kesatuan terus terjaga,” tandasnya. (Abd. Hafid)