Warga Binaan Rutan Majene Panen Perdana Jagung

Bupati Majene Lukman Nurman bersama Kepala Rutan Kelas IIB Majene Rasbil, pada kegiatan Panen Perdana dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Tani Antrabez Rutan Majene, Selasa 22 Desember 2020.

MAJENE – Lahan yang dihibahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene untuk pembangunan Kantor Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Majene, di Lingkungan Mangge Kelurahan Totoli Kecamatan Banggae membuahkan hasil.

“Lahan yang dihibahkan Pemkab Majene ini, sementara kita fungsikan sebagai lahan pertanian dan peternakan untuk program pembinaan dan kemandirian warga binaan,” terang Rasbil Kepala Rutan Kelas IIB Majene, pada kegiatan Panen Perdana dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Tani Antrabez Rutan Majene, Selasa 22 Desember.

Ia mengucapkan, terima kasih kepada Pemkab Majene yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Kantor Rutan Kelas IIB Majene. “Kami sangat mengharapkan dukungan dari Pemkab Majene beserta leading sektor lainnya sehingga kami dapat memanfaatkan untuk sementara lahan ini,” ucapnya.


Kata dia, meski ditengah Pandemi Covid-19, tidak menyurutkan warga binaan memanfaatkan lahan untuk menanam bibit jagung bekerja sama pihak Distanakbun Majene. “Kita sudah merasakan hasilnya, dengan panen perdana jagung ini,” akunya.

Melalui kegiatan penanaman bibit jagung sambung Rasbil, selain merasakan hasilnya juga menjadi ajang Silaturahmi antar sesama warga binaan dengan anggota petugas Rutan Kelas IIB Majene. “Kegiatan pertanian ini, juga menjadi wadah bagi warga binaan bagaimana mengolah lahan tidur menjadi lahan produktif,” ujarnya.

Ia menerangkan, lahan yang dihibahkan Pemkab Majene, akan digunakan sebagai area gedung asimilisasi, sambil menunggu proses administrasi dan legilitas lahan, sehingga untuk sementara digunakan sebagai lahan pertanian produktif, yang ditanami jagung dan sayur sayuran serta mengembangbiakkan bibit kambing.

“Kami mengharapkan kepada Pemkab Majene agar memperhatikan akses jalan dan penerangan menuju lokasi seluas 3,5 hektar ini,” harapnya.

Ditempat yang sama, Plt Bupati Majene Lukman Nurman mengaku, merasakan sesuatu yang beda. “Biasa kita dengar istilah layu sebelum berkembang, namun disini justru berkembang sebelum kita memulai. Kenapa saya katakan, karena lahan ini dipersiapkan untuk pembangunan gedung Rutan Majene, tetapi pihak Rutan Majene telah melakukan akselerasi dan inovasi mengembangkan lahan ini,” paparnya.

Diungkapkan, kegiatan pertanian dan Peternakan yang dilakukan Rutan Majene bersama warga binaannya akan menjadi motivasi tersendiri bagi warga setempat, dimana Rutan Majene telah mampu membuat lahan tidur menjadi lahan yang produktif.

“Sesuai informasi pihak Distanakbun Majene, untuk harga jual jagung kering, sekitar Rp3.200 perkilogramnya, bila tidak ada tempat pemasarannnya, maka saya bersedia membeli perdana jagung hasil panen hari ini. Harapan saya tidak boleh ada hasil petani yang tidak laku terjual, karena akan memundurkan dan mengurangi semangat petani dalam bercocok tanam,” urainya.

Lukman berharap, kepada pihak Distanakbun Majene agar tetap memperhatikan komunitas petani yang memilki etos kerja dan semangat dari pimpinannya. “Terkait penerangan jalan, selaku Plt Bupati siap fasilitasi dengan pihak PLN Majene untuk dapat dibuatkan jaringan masuk ke lokasi ini, sebelum berakhirnya periode kerja Fahmi-Lukman, listrik akan masuk kesini, dan kepada Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan supaya dapat memprioritaskan usulan di Musrenbang berupa pembangunan rabat beton untuk akses jalan ke lokasi ini,” ujarnya. (abd.hafid)