Ustadz Hendri Gunawan Paparkan Empat Karakteristik Kepemimpinan Rasulullah

MAMUJU – Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPP-AIK) Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) melaksanakan Pengajian Rutin Bulanan.

Pengajian diikuti seluruh pimpinan, pengelola, civitas akademika dan dosen Unimaju serta Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah. Bertempat di Kampus II Unimaju, Jumat 15 November 2024.

Ustadz Hendri Gunawan, S.Ud., M.Pd. membawakan materi dengan tema “Nilai-Nilai Pendidikan dan Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW*.


Menurut Hendri, Nabi Muhammad SAW adalah salah satu figur pemimpin dan teladan terbaik.

Nabi Muhammad SAW sangat terkenal dengan karakter atau sikap kepemimpinan yang jujur.

“Nabi Muhammad SAW digelari As-Siddiq. Orang yang jujur. Jadi kita semua dianjurkan untuk selalu jujur. Apalagi sebagai dosen. Harus selalu mengajarkan tentang kejujuran,” ujarnya.

Sikap kepemimpinan Rasulullah juga adalah Amanah. Artinya, mampu melaksanakan tugas secara beranggung jawab.

“Pemimpin harus pula memiliki integritas yang kuat. Orang yang tidak amanah cenderung akan munafik. Selalu berkata bohong dan ingkar janji,” ujarnya.

Untuk itu, Hendri mengingatkan kepada dosen dan pengelola kampus serta pengelola lembaga Muhammadiyah lainnya untuk amanah dalam menjalankan tugas.

Tabliq juga merupakan karakter kepemimpinan Rasulullah. Tabliq yang dimaksud adalah kemampuan mengampaikan sesuatu dengan komunikatif.

Untuk itu, kata dia, pemimpin harus memiliki public speaking yang baik pula.

Bagi dosen, lanjutnya, kemampuan mengajar harus selalu diupgrade untuk mengikuti perkembangan teknogi informasi.
“Pemimpin yang pula berani menyampaikan sesuatu. Mengatakan yang benar adalah benar dan mengatakan yabg salah itu salah,” ujarnya.

Terakhir kata Hendri, Rasulullah memiliki karakter pemimpin yang fathonah. Artinya pemimpin yang memiliki kecerdasan.

“Seorang pemimpin harus memiliki kecerdasaran, kompetensi atau berkualitas. Kualitas seorang pemimpin tentu sangat dipengaruhi oleh tingkat kecerdasannya,” ujarnya.

Apalagi dosen lanjutnya, harus memiliki wawasan keilmuan yang luas. Untuk itu, dosen harus dituntut memiliki kecerdasan atau keilmuan yang baik.

Dalam kaitannya dengan memilih pemimpin pada Pilkada 27 November 2024, Hendri mengingatkan untuk memilih pemimpin yang setidaknya dapat diukur dari karakter kepemimpinan Rasulullah.

“Pilihlah pemimpin yang jujur, amanah, tabliq dan fathonah. Pilihlah pemimpin yang terbaik dari mereka. Jangan pilih hanya karena iming-iming materi,” tegasnya. (*)