MAMUJU – Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) Dr. Muh. Tahir, M.Si. menegaskan pentingnya penerapan Kurikulum Berbasis OBE (Outcome Based Education) di satuan pendidikan tingkat Perguruan Tinggi.
Penegasan tersebut disampaikan saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Workshop Kurikulum Berbasis OBE Universitas Muhammadiyah Mamuju, Rabu 19 Februari 2025.
Workshop akan dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 19-20 Februari 2025. Bertempat di Aula Lantai 3 Kampus II Unimaju, Jalan Prof. Baharuddin Lopa, Mamuju.
Merujuk pada tema kegiatan “Pengembangan Kurikulum Berbasis Iptek yang Berlandaskan Ecodesign dan Kearifan Lokal Malaqbiq” Muh. Tahir menyampaikan tiga aspek yang saling berkaitan dalam pembangunan berkelanjutan berbasis ekodesain.
Pertama, Pembangunan Sosial Berkelanjutan yakni Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan daya saing masyarakat.
Kedua, Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan yakni Meningkatkan keterampilan pekerja untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Ketiga, Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan, yakni
Menggunakan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan memberikan nilai keindahan tersendiri bagi lingkungan.
Menurut Muh. Tahir, ketiga aspek tersebut sangat sejalan dengan Visi Unimaju, yakni Menjadi universitas unggul berbasis ecodesign tahun 2045.
Sehingga diharapkan pula kurikulum Mata Kuliah harus disesuaikan dengan Visi, Misi, sasaran dan tujuan Unimaju yang lebih rinci diimplementasikan pada kepentingan Program Studi.
“Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada setiap mata kuliah lebih spesifik harus sesuai dengan kepentingan Program Studi itu sendiri,” urainya.
Pemateri Dr. Ir. Mais Ilsan, M.P., Ketua Bidang Kurikulum dan Akreditasi Ipsagri (Ikatan Program Studi Agribisnis) juga menyampaikan komentar senada.
Menurutnya, ada tiga Standar Proses Pendidikan yang harus dilaksanakan dalam memenuhi Kurikulum Berbasis OBE.
Ketiga Standar Proses Pendidikan tersebut yakni, Standar Proses Pembelajaran, Standar Penilaian, dan Standar Pengelolaan.
Menurut Mais Ilsan, yang juga seorang Asesor, masih ada sejumlah Perguruan Tinggi yang tidak mematuhi Standar Proses Pembelajaran tersebut.
“Bagaimana mungkin Capaian Pembelajaran Lulusan dapat tercapai secara maksimal, kalau proses pendidikan yang dilaksanakan perguruan tinggi tidak standar,” tegasnya.
Untuk itu, Mais Ilsan menegaskan agar kurikulum pada setuap mata kuliah harus disesuaikan dengan kepentingan Program Studi dan kebutuhan mahasiswa.
Bahkan menurut Mais Ilsan CPL yang baik adalah CPL yang didesain dengan memperhatikan kepentingan mahasiswa di era yang semakin berkembang saat ini.
“Saya tegaskan bahwa masih banyak kurikulum mata kuliah pada program studi yang sudah tidak sesuai lagi dengan kepentingan dan kebutuhan mahasiswa saat ini. Untuk itu diperlukan workshop penyusunan kurikulum yang tepat sasaran,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu kurikulum yang dapat diterapkan adalah Kurikukum Berbasis OBE. Kurikulum ini berfokus pada hasil pembelajaran yang diharapkan dari peserta didik.
Pada Perguruan Tinggi lanjutnya, Kurikulum Berbasis OBE berorientasi pada kemampuan yang harus dimiliki mahasiswa setelah menyelesaikan pendidikan.
“Penting juga untuk menjadi perhatian pengelola kampus, bahwa Kurikulum berbasis OBE menjadi acuan penilaian lembaga akreditasi baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Ciri-ciri kurikulum OBE
* Berdasarkan kebutuhan lulusan saat bekerja
* Membantu mahasiswa mencapai outcome yang telah ditentukan
* Menekankan pada hasil pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan dunia kerja
* Mencerminkan pencapaian yang tinggi dalam pembelajaran dan penguasaan daripada akumulasi kredit mata kuliah
Manfaat kurikulum OBE
* Memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang ringkas tetapi tetap kompleks
* Menunjang perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan berkualitas di era globalisasi
Penerapan kurikulum OBE
* Didasarkan pada kebijakan universitas, fakultas, dan analisis SWOT
* Melakukan penelitian “tracer study” atas kebutuhan pasar
* Melakukan benchmarking kebeberapa perguruan tinggi terkait yang telah menjalankan kurikulum berbasis OBE
* Menggunakan dukungan teknologi, terutama sistem informasi akademik. (***)