Peserta Sosialisasi dan Workshop Pengembangan SMK pusat keunggulan Center Of Excellence (COE) 2020 yang dilaksanakan di Aula SMKN 5 Majene, Jumat (23/10/2020).
SBChannel.id, Majene – Sosialisasi dan Workshop Pengembangan SMK pusat keunggulan Center Of Excellence (COE) 2020 yang dilaksanakan di Aula SMKN 5 Majene, Jumat (23/10/2020) berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19.
Semua peserta dan pemateri diharuskan memakai masker. Diimbau untuk menjaga jarak dan mencuci tangan sebelum mengikuti acara. Penerapan secara ketat Prokes Covid-19 sebagai upaya untuk mencegah dan melindungi diri dari penyebaran virus corona atau covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat Prof Dr Gufran Darma Dirawan mengapresiasi panitia pelaksana yang melaksanakan kegiatan dengan tetap memperhatikan Prokes Covid-19.
Dalam workshop tersebut, Prof Gufran menyampaikan agar pihak sekolah dan jajarannya melakukan pendataan jika terdapat Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayahnya.
“Setelah kita melakukan pendataan, baru kita mengajak supaya anak itu bersekolah kembali, khususnya pada level SMA, SMK dan SLB,” pesan Prof Gufran.
Dikatakan, di level ini menjadi perhatian penting, karena masih terdapat 5.314 orang anak terdaftar. “Belum lama ini, ada 3 orang anak kita masukkan ke daftar untuk bersekolah kembali,” akunya.
Bagi anak yang masuk daftar untuk bersekolah kembali lanjutnya, akan dapat mengikuti ujian seperti siswa lainnya. “Tujuannya, kalau bisa ATS ini tidak masuk paket C. Makanya saya mengajak, jika terdapat ATS di sekitar rumah, supaya memasukkan ke daftar Dapodik untuk bersekolah sehingga ATS berkurang,” pintanya.
Ia mengaku, pada 2021 akan mengupayakan agar ATS di Sulbar menurun hingga 50 persen. “Jadi mulai sekarang, saya mengajak para guru melakukan pendataan satu pintu, baik SMA, SMK, SLB, jika terdapat ATS di wilayahnya. Kita upayakan, pada 2022 tidak ada lagi ATS di Sulbar,” harap Prof Gufran di hadapan para guru SMK 5 Majne. (Abd. Hafid / Ishaka M. Toib)