MAJENE – Pemeriksaan Smartphone merupakan langkah preventif dalam mencegah praktik Judi Online (Judol), termasuk pada tingkat Polri.
Menanggapi maraknya praktik judol, Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Majene melaksanakan razia Smartphone milik personel secara mendadak setelah Apel pagi di Lapangan Mapolres Majene, Senin (08/07/2024).
“Operasi ini dalam rangka menanggapi maraknya praktik judol di masyarakat,” terang Kasi Propam Polres Majene, Iptu Slamet Riyadi setelah memimpin operasi.
Ia menekankan, pentingnya kepatuhan personel Polres Majene untuk tidak terlibat dalam aktivitas judol. “Tidak ada toleransi bagi personel yang kedapatan bermain judol dan tetap ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas Iptu Slamet Riyadi.
Kegiatan operasi mendapat dukungan dari Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri. “Ini merupakan langkah tegas dengan menekan dampak negatif dari judol,” ujarnya.
Dituturkan, judol tidak akan membuat orang menjadi kaya, malah justru sebaliknya membuat orang susah. “Dampaknya tidak hanya pada keuangan, tetapi juga pada karir dan keluarga. Banyak kasus bunuh diri terjadi akibat utang yang timbul dari bermain judol,” bebernya.
Toni Sugadri berharap, kepada personel Polres Majene untuk tidak terlibat dalam praktik judol dan menjadi contoh bagi masyarakat. “Dengan langkah tegas, maka kesadaran akan bahaya judol dapat meningkat dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman serta sehat bagi semua pihak,” pintanya.
Hasil dalam operasi Smartphone milik personel lanjutnya, tidak ditemukan adanya aplikasi judol dan semacamnya. “Operasi ini merupakan bagian dari upaya Polres Majene untuk menjaga integritas dan profesionalisme di lingkungan kepolisian serta memastikan personel kepolisian dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat,” pungkasnya. (hfd)