MAJENE – Polisi Republik Indonesia (Polri) menjalankan tugas dan komitmen untuk tetap netral serta profesional dalam mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Netralitas dan komitmen Polri dalam kontestasi Pemilu 2024, dengan memberi pengamanan serta memastikan pemilu berjalan aman dan sukses.
“Komitmen kita untuk menjaga netralitas seluruh personel Polres Majene dalam menghadapi Pilkada 2024,” tegas Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri pada kegiatan coffee morning bersama sejumlah awak media di ruang data Mapolres Majene, Kamis (26/09/2024).
Ia menekankan, Polisi tidak dapat memihak kepada salah satu calon termasuk memberi fasilitas, arahan, atau dukungan yang dapat menguntungkan pihak tertentu.
“Anggota Polri, khususnya di jajaran Polres Majene wajib bersikap netral pada Pilkada 2024, untuk menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada 2024,” tegasnya.
Toni Sugadri menyatakan, akan menindak tegas personel yang terlibat dalam politik praktis. “Kami tidak segan-segan untuk menindak apabila ditemukan personel terlibat dalam pemilu secara praktis. Penindakan akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” paparnya.
Ia menyampaikan, kepada para awak media di Majene untuk dapat berperan sebagai penyeimbang dalam menjaga kondusivitas jelang Pilkada yang damai.
“Saat ini sudah masuk dalam rangkaian kampanye pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Majene, dan kami berharap berita yang disajikan tidak provokatif, harus seimbang, dan tetap menjaga etika jurnalis,” pintanya.
Mendampingi Kapolres Majene pada kegiatan Coffee morning, Wakapolres Majene Kompol Agussalim Arsyad bersama Kasi Humas Polres Majene Iptu Suyuti. (hfd)