Kepala Dinas PUPR Kabupaten Majene Inindria
MAJENE – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Majene, terus menggesa perbaikan beberapa ruas jalan rusak yang menjadi kegiatan prioritas.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Majene Inindria mengaku, pihaknya sudah melakukan survei pada sejumlah titik jalan rusak yang akan diperbaiki demi kelancaran aktivitas masyarakat pengendara.
“Anggota di Bidang Bina Marga Dinas PUPR Majene, sudah melakukan survei di sejumlah jalan rusak, tinggal ditentukan yang mana prioritas untuk segera diperbaiki,” terang Inindria, Jumat (18/12/2020).
Mantan Kepala Dispenda Majene ini menguraikan, perbaikan jalan rusak, tentu disesuaikan dengan anggaran yang ada. “Dinas PUPR Majene, tetap mengupayakan, peningkatan jalan, selain memperlancar aktivitas masyarakat, juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” paparnya.
Pantauan pada sejumlah jalan rusak di wilayah perkotaan Majene, sudah sering menjadi keluhan para pengendara, seperti kerusakan jalan Lingkungan Panggalo Kelurahan Pangaliali Kecamatan Banggae pada beberapa titik makin parah.
Kerusakan jalan dengan medan tanjakan itu, dikeluhkan warga setempat, karena sudah beberapa pengendara mengalami kecelakaan meski belum menelan korban jiwa.
Warga setempat Asdak menjelaskan, jika usulan perbaikan jalan tidak direalisasikan dinas terkait, maka warga patungan untuk mengumpulkan dana swadaya untuk perbaikan jalan.
“Ini demi kelancaran aktivitas pengendara, terutama warga setempat. Jalan ini menunjukkan kerusakan sangat parah beberapa titik dengan lubang-lubang yang cukup besar, baik di sisi kiri maupun kanan jalan,” tutur Asdak warga setempat, Kamis 17 Desember.
Warga setempat lainnya juga menjelaskan, melalui jalan yang berlubang-lubang besar itu, pengguna jalan harus ekstra hati-hati melintasinya, sebab, selain genangan air di lubang jalan juga mengakibatkan jalan semakin rusak dan menyulitkan kendaraan yang melintas.
“Kondisi kerusakan jalan ini, membuat warga setempat berinisiatif untuk menimbun jalan yang berlubang dengan menggunakan dana swadaya, namun tetap saja kembali rusak akibat terkena hujan dan intensitas kendaraan yang melintasi jalan cukup padat,” katanya.
Ia mengaku, telah meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene untuk memperbaiki jalan, namun hingga sekarang belum ada realisasinya. “Sekarang kerusakan jalan menuju Lingkungan Panggalo bertambah parah, mengingat kendaraan yang melintas baik sepeda motor dan mobil cukup banyak,” tuturnya.
Ia menguraikan, sudah beberapa tahun kondisi jalan rusak, lebih-lebih pada saat musim hujan seperti sekarang ini banyak lubang yang digenangi air membuat warga pengendara takut terjebak lubang. “Kami meminta pemerintah daerah agar dapat lebih peka terhadap kepentingan umum, mengingat jalan lingkungan sebagai penunjang transportasi masyarakat setempat,” harapanya. (abd. hafid)