Hery Yulianto, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Majene
SBChannel.id, Majene – Masyarakat yang terdampak Covid-19, khusunya penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) diharap untuk bersabar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene, belum dapat memastikan jadwal penyalauran BLT-APBD fase II atau tahap triwulan dua 2020. “Kami belum bisa memberikan angin segar kepada masyarakat terkait penyaluran BLT APBD pada fase II,” ungkap Hery Yulianto, Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Majene, Selasa 25 Agustus.
Ketidakpastian penyaluran BLT-APBD, karena masih menunggu keputusan dari pihak Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Majene. “Setelah ada kepastian dari pihak BKAD Majene, baru kita bisa mengeluarkan informasi ke masyarakat, apa lanjut atau tidak. Dinsos Majene hanya sebagai leading sektor penyaluran BLT-APBD. Sementara BKAD Majene penentu kemampuan besaran anggaran,” paparnya.
Dikatakan, saat ini pihak BKAD Majene tengah bernegosiasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusat. Intinya, Dinsos Majene masih menunggu keputusan pihak BKAD Majene untuk fase II penyaluran BLT-APBD 2020.
Ia merinci, jumlah penerima warga sasaran BLT-APBD pada tahap pertama sebanyak 8179 Kepala Keluarga (KK). Bertambah pada tahap kedua menjadi 12.230 KK. Pertambahan jumlak KK, karena pada tahap pertama belum masuk karena tidak memiliki KK. Setelah mengurus KK baru masuk data penerima pada tahap kedua.
Ia mengimbau kepada masyarakat sasaran penerima BLT-APBD agar tetap bersabar. “Artinya, BLT-APBD tentu kekuatannya ke daerah juga. Tidak sama APBN yang saat ini akan mulai berlangsung,” tandasnya.
(Abd. Hafid / SBChannel.id)